Sabtu, 20 April 2013

Teleskop Kepler Deteksi Dua Planet Mirip Bumi



WASHINGTON, (PRLM).- Dua planet menjadi kandidat terkuat untuk menjadi kembaran bumi.

Para ilmuan mengatakan kedua planet bernama Kepler-62e dan Kepler-62f ini memiliki ukuran dan jarak yang tepat dari bintang orbit mereka, sehingga ada kemungkinan besar permukaan planet mengandung air.

Namun kepastiannya sulit untuk diketahui karena mereka terletak di Konstelasi Lyra yang berjarak 1.200 tahun cahaya dari bumi.

Jarak sejauh itu tidak memungkinkan teknologi teleskop bumi untuk mendeteksi secara detil.

Tetapi para ilmuan mengatakan pada Science Magazine bahwa temuan ini sangat menakjubkan.

"Kedua planet itu adalah kandidat terkuat dari daftar planet yang bisa didiami," kata Bill Borucki yang memimpin tim operasional teleskop Kepler di Badan Antariksa AS, NASA.
Para peneliti menyebut Kepler-62e dan Kepler-62f sebagai "super Earths" karena dimensi mereka satu setengah kali lebih besar dari bumi.

Berdasarkan ukuran, para ilmuan menduga planet ini memiliki tekstur berbatu, seperti bumi, atau memiliki bagian yang terbuat dari es.

Kepler hingga saat ini berhasil memastikan keberadaan lebih dari 100 planet di luar sistem galaksi Bima Sakti sejak 2009. (bbc/A-108)***

Peringatan Hari Kartini: "Fashion Show", Memasak, Merias

Kediri

Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Sabtu, 20 April 2013 | 12:50 WIB

 
Kompas.com/ M. Agus Fauzul Hakim
Para wanita pegawai negeri sipil di lingkup Pemkot Kediri, Jawa Timur, memperingati Hari Kartini dengan beberapa kegiatan, diantaranya fashion show, Sabtu (20/4/2013).  



KEDIRI, KOMPAS.com - Peringatan Hari Kartini, selalu diisi dengan berbagai gebyar kegiatan yang berulang setiap tahunnya. Seperti yang dilakukan oleh para perempuan pegawai negeri sipil maupun anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Pemerintahan Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (20/4/2013).

Ada empat kegiatan yang digelar, yaitu lomba menyajikan masakan, lomba baca puisi, lomba fashion show, serta lomba merias wajah dengan mata tertutup. Kegiatan yang berlangsung di Balai Kota Kediri di Jalan Basuki Rahmad itu juga diwarnai dengan nuansa batik dari pakaian yang mereka kenakan.

"Untuk melatih kreativitas. Di sini kita juga bisa melihat bagaimana ibu-ibu mampu merias dengan mata tertutup," kata Dahlia, ketua tim penggerak PKK.

Wali Kota Kediri, Samsul Azhar mengatakan, pihaknya sengaja menggelar bermacam kegiatan itu untuk menggelorakan semangat Kartini dalam kehidupan para perempuan di lingkup pemerintahannya. Semangat Kartini, menurutnya, harus terus dijaga untuk membentuk dinamisasi kehidupan.

"Dengan semangat Kartini, ibu-ibu itu akan terberdayakan," kata Wali Kota berlatar belakang profesi dokter ini.

Wali Kota menambahkan, mengacu semangat Kartini itu seharusnya membuat para wanita lebih kreatif lagi agar mampu mengangkat derajatnya. Dengan begitu, menurutnya tidak ada lagi kaum hawa yang mencari nafkah di negeri orang.

"Kartini-kartini Indonesia tidak perlu ke luar negeri karena di Indonesia ini masih banyak yang perlu dilakukan," imbuhnya.

Kegiatan yang diawali dengan upacara bersama itu diikuti oleh para perempuan dari satuan-satuan kerja hingga tingkat kelurahan.

Editor : Farid Assifa

Usut Selisih Anggaran UN Rp 25.000 per Siswa

Alokasi Rp 55.000 per Siswa, Digunakan Rp 30.000


JAKARTA, (PRLM).- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pertanyakan anggaran pengadaan soal ujian nasional yang dinilai tidak sesuai dengan jumlah anggaran yang telah disetujui. Anggaran APBN yang dialokasikan untuk soal ujian nasional, seharusnya Rp 55 ribu bagi setiap siswa, namun ternyata hanya Rp 30 ribu, sehingga terdapat selisih anggaran sebesar Rp 25 ribu.

Pernyataan tersebut, dikemukakan anggota DPD Istibsyaroh, saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Kisruh Ujian Nasional', di gedung DPD, Jakarta, Jumat (19/4).

Menurut dia, persoalan itu sudah dipertanyakan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sayangnya, hingga saat ini pihaknya belum mendapat jawaban pasti. "Jadi yang Rp 25 ribu di kemanakan? Kalau dikalikan dengan sekian juta siswa yang mengikuti ujian nasional, kan banyak sekali jumlahnya. Dalam berbagai kesempatan, kami sudah mempertanyakan persoalan ini ke Kemendikbud, tapi sampai sekarang kami belum memperoleh jawaban konkret," tegas Istibsyaroh.

Ia mengatakan, dengan adanya selisih tersebut, maka terindikasi terjadinya korupsi.
Namun untuk memastikan itu, ia meminta aparat penegak hukum melakukan penelusuran lebih mendalam. “Selain hanya diberikan Rp 30 ribu/siswa, tidak sedikit pula siswa di beberapa sekolah yang dipungut dengan alasan untuk keperluan konsumsi dan keamanan. Padahal seharusnya, semua biaya untuk itu, sudah diatur dan disepakati untuk diambil dari APBN,” ujar Istibsyaroh menambahkan.

Karenanya, ia mendorong Komite III DPD yang membidangi hukum, untuk melakukan langkah-langkah dorongan agar institusi penegak hukum melakukan penelusuran dugaan terjadinya korupsi pengadaan soal ujian nasional tersebut.

"Sebetulnya, saya tidak berwenang untuk mendorong-dorong agar penegak hukum menelusuri hal itu. Yang seharusnya mendorong, adalah teman-teman yang ada di Komite III. Saya kan sekarang di Komite I,” ujarnya lebih lanjut. (A-109/A_88)***

Sebaiknya, Pahami Sistem Perhitungan Bunga KPR!

Sabtu, 20 April 2013 | 10:15 WIB

 
shutterstock.com
Bunga floating juga bukan merupakan sistem perhitungan bunga. Namun, merupakan sifat bunga yang ditetapkan kepada debitur KPR. Dengan bunga floating, tingkat bunga yang dikenakan ke debitur tak tentu, berubah mengikuti tingkat bunga pasar.  



KOMPAS.com - Sebagian besar pembelian rumah di Indonesia dilakukan dengan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR). Namun, tidak banyak yang mengerti dengan istilah-istilah seputar KPR tersebut. Bahkan, tak jarang membuat pengguna KPR bingung ketika hendak membeli rumah idamannya dengan skema cicilan ini.

Dalam hal sistem bunga KPR, beberapa istilah pun terkadang muncul. Ada istilah sistem bunga flat dan annuitas atau bunga mengambang (floating) dan tetap (fixed). Karena itu, pahami dulu cara perhitungan bunganya untuk keempat istilah tersebut.

Bunga Flat
Sistem perhitungan suku bunga menggunakan bunga flat mengacu pada pokok utang awal. Artinya, besarnya cicilan serta angsuran pokok berikut bunga cicilan tetap/sama (flat) selama periode kredit.

Misalnya, debitur A hendak membeli mobil seharga Rp 150 juta dengan uang muka 20 persen dan suku bunga 10 persen flat per tahun. Besar cicilan per bulan sejak awal akhir masa angsuran, nilai bunga yang mesti dibayar mengacu ke Rp 150 juta sebagai nilai awal utang pokok. Sekalipun masa angsuran tinggal enam bulan dan nilai utang pokok tinggal Rp30 juta, bunga tetap dihitung dengan Rp 150 juta tadi sebagai acuan.

Adapun sistem bunga flat banyak diterapkan dalam penyaluran kredit barang-barang konsumtif, seperti elektronik, home appliances, kendaraan bermotor, atau kredit tanpa agunan (KTA).

Bunga Efektif
Sistem bunga ini kebalikan dari sistem bunga flat. Porsi bunga dihitung berdasarkan utang pokok tersisa. Sehingga porsi bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, meski besaran angsuran per bulannya tetap sama.

Contohnya, debitur B awalnya mendapat KPR dengan plafon Rp 150 juta. Di bulan pertama, bunga dihitung mengacu ke angka Rp 150 juta sebagai utang pokok. Setelah lima tahun, utang pokok itu tentu menurun, andaikanlah menjadi Rp 100 juta. Maka, besar bunga dihitung dengan pengalian bunga ke Rp 100 juta sebagai utang pokok yang tersisa, bukan ke Rp 150 juta tadi.

Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang, seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau kredit investasi.

Bunga Fixed
Bunga tetap merupakan sifat bunga, bukan sistem perhitungan bunga. Dengan bunga tetap, tingkat bunga yang dikenakan ke debitur dipatok di angka tertentu. Nah, patokan tersebut lazim berlaku untuk jangka waktu tertentu.

Misalnya, kini bank penerbit KPR banyak menawarkan tingkat bunga di bawah 10% yang bersifat tetap untuk masa satu tahun. Ada yang 7 persen, ada pula yang 9 persen.

Bunga Mengambang (floating)
Bunga floating juga bukan merupakan sistem perhitungan bunga. Namun, merupakan sifat bunga yang ditetapkan kepada debitur KPR. Dengan bunga floating, tingkat bunga yang dikenakan ke debitur tak tentu, berubah mengikuti tingkat bunga pasar. Bila kondisi ekonomi tengah apik dan bunga pasar rendah, bunga KPR bisa rendah, bisa di bawah 10 persen.

Sebaliknya, bila kondisi ekonomi tengah tak ramah dan bunga pasar naik, bunga KPR bisa pula naik—bisa di kisaran 14 persen; saat krisis ekonomi dahsyat di tahun 1997-an, tingkat bunga KPR di atas 25 persen. (Hotmian Siahaan)
Sumber : www.tabloidrumah.com
Editor : Latief

Tumpukan Sampah Menggunung di Bantaran Sungai Cisangkuy





SOREANG,(PRLM).-Perilaku warga masyarakat yang masih membuang sampah seenaknya membuat bantaran Sungai Cisangkuy Kp. Rancaengang, Desa Rancamulya, Kec. Pameungpeuk, dipenuhi tumpukan sampah. Kondisi itu menyebabkan bau tak sedap dan sebagian sampah masuk ke aliran sungai sehingga mencemarinya.

Menurut seorang warga, Solihin, tumpukan sampah sepajang 10 meter itu dibiarkan sehingga makin tinggi. "Tidak ada kepedulian dari warga sekitar dan aparat setempat agar tumpukan sampah segera dibersihkan," katanya, Sabtu (20/4).

Tumpukan sampah sebagian besar plastik seperti bekas kantong kresek. "Tak jauh dari tumpukan sampah terdapat tempat pemulung. Mungkin sampah-sampah plastik yang tak berharga dibuang dan ditambah sampah dari warga," katanya.

Solihin mengimbau kepada aparat desa, kecamatan, maupun Pemkab Bandung untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut. "Warga siap dikerahkan asalkan ada truk sampah sehingga bantaran sungai menjadi bersih," katanya.(A-71/A-107)***

Sudoku dan TTS Bikin Otak Sehat

Sabtu, 20 April 2013 | 11:28 WIB

 
shutterstock

Kompas.com – Suplemen seperti minyak ikan dan herbal ginkgo biloba tidak mampu mencegah degradasi otak kognitif. Namun, latihan mental sederhana, seperti bermain sudoku, lebih bagus untuk kesehatan otak, demikian menurut sebuah penelitian.

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari St. Michael’s Hospital dilakukan untuk meninjau beberapa studi klinis untuk obat herbal dan vitamin yang dapat mengurangi risiko penurunan kognitif pada orang tua. Ternyata, peneliti menemukan bahwa bermain teka-teki silang dan sudoku lebih ampuh untuk otak tua yang sehat.

Selain suplemen dan obat-obatan herbal lainnya, latihan fisik seperti latihan kekuatan juga tidak begitu berpengaruh dalam mengurangi risiko penurunan kognitif otak.

Pelatihan mental adalah satu-satunya kegiatan yang menunjukkan bukti kuat dalam menjaga kesehatan kognitif pada lansia. Karena kegiatan ini melibatkan latihan dalam mengingat, pengolahan, dan berpikir.

“Lupakan suplemen yang ditawarkan di pasar, metode kuat untuk kesehatan kognitif otak sebenarnya bisa dilakukan dengan bermain teka-teki silang atau sudoku,” kata Dr. Raza Naqvi, kepala peneliti, seperti dilansir DailyMail

Selain rajin bermain sudoku, peneliti menyarankan agar orang tua juga harus mempertahankan diet seimbang, melakukan olahraga teratur, mengontrol berat badan, dan rajin melakukan pemeriksaan kesehatan.


Editor : Lusia Kus Anna

Menang Lotre Rp 670 M, Membangun Rumah Hijau ala Teletubbies





LONDON, (PRLM).- Pasangan muda dari Nottinghamshire Inggris yang memenangkan lotre sebesar 45 juta pounds atau Rp 670 miliar akan membangun rumah hijau yang dilengkapi air terjun.

Matt dan Cassey Tophan dari Stapleford mendapatkan lotre Februari tahun lalu. Mereka mengatakan akan menggunakan dana itu untuk "rumah impian."

Rumah ramah lingkungan seharga 5 juta pound (Rp 74,5 miliar) dan disebut Serenity (Ketenangan) akan dibangun di satu tempat di Nottinghamshire.

Komplek rumah antara lain terdiri dari garasi 10 mobil yang dikelilingi air terjun, kolam renang berbentuk gua serta kebun raya dan bioskop kedap suara.

Dalam jumpa pers tahun lalu, Topham (24) mengatakan, "Saya sering mengecat rumah-rumah besar dan sering bermimpi apa rasanya punya rumah besar."

Topham bekerja sebagai dekorator dan tukang cat.

Usulan pembangunan rumah mencakup bangunan empat sayap dengan panel surya.
Arsitek di balik pembangunan ini menggambarkan rumah delapan kamar itu sebagai "rumah abad ke-21 dan merupakan tempat peristirahatan tersembunyi" dengan penggunaan energi sangat rendah.

Izin pembangunan rumah telah diajukan ke pemerintah setempat hari Kamis (19/4/13) dan diperkirakan akan dikaji pertengahan tahun ini. (bbc/A_88)***

Jumat, 19 April 2013

Satu Terduga Pelaku Bom Boston Ditangkap

PASCA-BOM BOSTON


Jumat, 19 April 2013 | 14:22 WIB

 
FBI / AFP
Foto ini diambil dari rilis video FBI pada Kamis (18/4/2013) menayangkan dua tersangka peledakan bom maraton Boston. Dikabarkan kepolisian Boston dan FBI berhasil menangkap salah seorang terduga pelaku. 




BOSTON, KOMPAS.com — Polisi Boston dikabarkan berhasil menangkap seorang tersangka peledakan bom maraton Boston, Kamis (18/4/2013) malam waktu setempat.

Namun, seorang tersangka lain melarikan diri di kota Watertown, sekitar 16 km sebelah barat Boston, setelah terlibat baku tembak dengan polisi. Saat ini polisi mengamankan kawasan seluas 20 blok untuk mencari tersangka kedua.

Penangkapan ini diawali ketika polisi sedang menyelidiki seorang polisi yang tewas tertembak di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan sebuah pencurian mobil yang kemudian memicu kejar-kejaran hingga ke kawasan Watertown.

Aparat keamanan AS hingga kini belum berkomentar soal apakah kejadian di MIT dan Watertown terkait dengan tragedi bom Boston, Senin (15/4/2013). Satu hal yang pasti, pria yang ditangkap di Watertown berusia sekitar 20 tahun.

"Kami mengetahui situasi itu dan kami terlibat di sana (Watertown). Kami terus memantau situasi saat ini," kata seorang agen FBI yang minta namanya tidak disebutkan.

Sementara seorang sumber lain di FBI pada Jumat dini hari mengatakan, terlalu dini untuk berspekulasi insiden Watertown terkait dengan bom maraton.

Sementara itu, juru bicara Kepolisian Negara Bagian Massachusetts mengatakan, dalam penangkapan itu, polisi juga menemukan sejumlah bahan peledak.

"Dalam insiden di Watertown kami menemukan bahan peledak yang sangat bisa digunakan untuk melawan polisi," kata juru bicara kepolisian, David Procopio.

Editor : Ervan Hardoko
 

Ujian Matematika, Peserta Bebas Pakai Ponsel

Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Jumat, 19 April 2013 | 15:17 WIB


 
Kompas.com/ Junaedi
Meski peserta dilarang membawa catatan dan ponsel untuk menghindari kecurangan, namun sejumlah siswa di Polewlai Mandar tetap menggunkan ponsel layaknya kalkulator dalam Ujian Nasional hari kedua, Jumat (19/2).



POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Ujian nasional tingkat SMA, SMK, MA, dan sederajat hari kedua, Jumat (19/4/2013), di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, diwarnai kecurangan dari peserta ujian. Sejumlah peserta ujian di SMK Negeri I Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tertangkap kamera tengah menggunakan telepon seluler sambil mengerjakan soal-soal ujian.

Dalam pantauan Kompas.com, mereka tampak bebas memakai ponsel untuk mengerjakan soal-soal Matematika yang diujikan hari ini. Meski panitia pelaksana ujian dan pengawas ruangan telah mengimbau para peserta ujian agar mengerjakan soal tanpa kecurangan, tetap saja ada peserta yang tak mengindahkan larangan tersebut.

Diduga sejumlah peserta yang curang ini mengelabui pengawas ruangan dengan cara menyembunyikan ponsel di balik rok atau celana sebelum memasuki ruang ujian. Saat mengerjakan soal Matematika ini, mereka tampak leluasa menggunakan ponsel sebagai mesin hitung layaknya kalkulator saat pengawas ruangan lengah.

Selain itu, beberapa siswa juga terlihat membuka catatan yang disimpan di dalam laci meja. Kelakuan para siswa ini jelas-jelas melanggar aturan panitia UN yang melarang peserta membawa ponsel dan buku pelajaran ke dalam ruang ujian. Aturan itu juga berlaku bagi pengawas ujian.

Editor :Farid Assifa

SMKN3 Baleendah Mengadakan Rekrutmen Tenaga Kerja






SOREANG, (PRLM).- Sebagai upaya menyalurkan siswa kelas XII dan alumni yang belum bekerja, SMKN 3 Baleendah mengadakan rekrutmen tenaga kerja. Gelar rekrutmen bekerja sama dengan perusahaan jaringan swalayan, produsen sepeda motor, perusahaan farmasi, dan produsen makanan ternak.

"SMKN 3 Baleendah sudah memiliki kerja sama dengan puluhan industri yang setiap tahun mengadakan rekrutmen tenaga kerja dari siswa kelas XII dan alumni," kata Kepala SMKN 3 Baleendah. Hj. Adah Rodiyah, didampingi Wakasek Hubungan Industri, Deni Rustendi, Jumat (19/4/2013), di ruang kerjanya.

Jumlah siswa kelas XII sebanyak 297 anak yang terbagi dalam program Keahlian Agrobisnis Pembibitan, Akuntansi, dan Pemasaran. "Sudah di atas 250 siswa kelas XII yang sudah terekrut dunia industri sehingga kalau sudah lulus langsung bekerja.Bahkan, belum menerima ijazah juga sudah bekerja sehingga berdoa agar Ujian Nasional (UN) berhasil," ujarnya.

Untuk persyaratan di sebuah jaringan swalayan, kata Adah, minimal dengan tinggi badan 153 cm. Dalam pengukuran tinggi badan itu seorang siswi protes karena tinggi badannya kurang dari 153 cm. "Memang tinggi badan saya kurang dari 153 cm, namun kemampuan saya banyak," tuturnya.(A-71/A-147)***

Sabtu, 13 April 2013

Balon Walikota Ridwan Serahkan Gerobak Perpustakaan

Untuk Cerdaskan Warga



ADE BAYU INDRA/"PRLM"
ANGGOTA DPR RI Rachel Maryam mendampingi Ridwan Kamil membaca buku bersama anak-anak, pada acara Pencanangan Gerakan Gerobak Perpustakaan, di Gang Lumbung IV, Jln. Caringin, Babakan Ciparay, Kota Bandung, Kamis (11/4). Gerobak perpustakaan yang rencananya akan disebar ke beberapa tempat itu, merupakan salah satu cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.*
 
 
BANDUNG, (PRLM).- Bakal Calon Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyerahkan sebuah gerobak buku kepada untuk warga Gang Lumbung 04, RT 03, RW 05 Kelurahan dan Kecamatan Babakan Ciparay, Kamis (11/4/13). Diharapkan adanya gerobak buku tersebut bisa mendorong anak-anak dan warga untuk gemar membaca buku.

Dengan mengenakan kemeja batik, Ridwan Kamil beserta anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Rachel Maryam mendorong gerobak buku menuju lapang kecil di Gang sempit tersebut. Keduanya disambut warga beserta anak-anak kecil yang telah menungu. Penyerahan gerobak buku dilakukan oleh Ridwan kepada Wakil Ketua RW 05 Edi Kusnaedi.

Dalam sambutannya, Ridwan menyatakan pemberian gerobak buku tersebut menjadi salah satu mimpi dia untuk memberikan perpustakaan keliling bagi warga Kota Bandung. "Tiap kelurahan dan RW di Kota Bandung punya permasalahan berbeda. Ada yang banjir, ada juga yang tak memiliki tempat bermain untuk anak karena berada di pemukiman padat,"katanya.

Oleh sebab itu, karakter pemukiman Kota Bandung yang berupa gang sempit dengan akses kendaraan yang sulit masuk memerlukan solusi kreatif. "Ini merupakan solusi kecil bagi warga Kota Bandung. Gerobak buku pun hasil karya komunitas kreatif Kota Bandung,"ujar Ridwan.

Menurutnya, jika upaya menumbuhkan minat baca dan membagi pengetahuan melalui gerobak buku berhasil, pembagian gerobak buku lain akan dilakukan di sejumlah tempat di Kota Bandung. "Kita akan lakukan yang sama kepada tempat lain. Saya akan berikan gerobak buku di Ujung berung dan bak sampah di Pajajaran,"ujarnya.

Dikatakan Ridwan, pada prinsipnya, perpustakaan dan teknologi yang mesti mendatangi warga di pemukiman padat. "Kalau ada rezekinya, gerobak buku ini bisa dilengkapi internet,"katanya. (A-201/A-26)**
 

Bangkitkan Lagi Dunia Komik Indonesia!

Retro MAN 50 Tahun Berkarya

 
Penulis: Alsadad Rudi | Jumat, 12 April 2013 | 21:09 WIB 
 
 
Alsadad Rudi
Mansyur Daman saat pembukaan acara pameran Retro MAN 50 Tahun Berkarya di Bentara Budaya Jakarta pada Kamis (11/4/2013) malam yang merupakan acara untuk memperingati 50 tahun berkaryanya Mansyur di dunia komik Indonesia  


JAKARTA, KOMPAS.com - Gencarnya serbuan komik-komik asing di Indonesia, terutama komik-komik dari Jepang dan Amerika Serikat, dapat dijadikan acuan untuk membangkitkan lagi dunia komik indonesia yang mulai lesu sejak era 1990-an.
Kemampuan anak negeri dalam menghasilkan karya-karya terbaik tidak bisa dianggap sebelah mata, terlebih ditunjang dengan kecanggihan teknologi saat ini yang semakin mempermudah para komikus.

Namun harus diakui, untuk dapat membangkitkan lagi dunia komik Indonesia, diperlukan dukungan penuh dari pemerintah. Hal itu sangat vital jika kita ingin melihat kembali komik-komik karya anak negeri berjaya di negeri sendiri.

Demikian dikatakan Mansyur Daman (67), komikus senior Indonesia seusai pembukaan acara pameran Retro MAN 50 Tahun Berkarya yang merupakan acara untuk memperingati 50 tahun berkaryanya MAN di dunia komik Indonesia. MAN adalah inisial dari Mansyur Daman.

"Kemampuan gambar dan menghasilkan ide cerita anak Indonesia tidak kalah. Zaman sekarang telah diberi segala kemudahan dan semakin banyak referensi. Teknologi cetak juga sangat membantu. Zaman saya dulu, hasil cetak lebih jelek dari aslinya, tetapi sekarang sudah terbalik," kata Mansyur di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (11/4/2013) malam.

"Di negara maju, komikus mendapat apresiasi dan di sana sudah jadi sebuah industri. Kalau dari segi karya saya pikir tidak ada bedanya. Di Amerika banyak komikus yg kualitas menggambarnya di bawah komikus indonesia," ujar Mansyur.

Mansyur juga mengomentari adanya pemahaman sebagian masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa dunia komik hanya untuk anak-anak. Mansyur mengharapkan cara pandang yang seperti itu segera hilang jika ingin melihat komik-komik Indonesia berjaya kembali.

Menurut Mansyur, pola pikir yang seperti itu memang tidak bisa serta-merta hilang dari masyarakat karena telah ada sejak lama. Dia bahkan sempat menceritakan pengalamannya saat pertama kali merintis karir sebagai seorang komikus. Saat itu, ayahnya sendiri bahkan tidak terlalu antusias saat hasil karyanya pertama diterbitkan.

"Dulu saya tidak dipahami oleh ayah saya. Dia bertanya, 'Kenapa kamu cuma menggambar terus setiap hari?' Pertama kali karya saya diterbitkan, saya sangat bangga karena untuk pertama kali hasil-hasil gambar saya dibukukan. Hasil karya itu saya bawa pulang, tetapi sampai di rumah saya bingung kepada siapa saya ingin lihatkan. Saya lihatkan ke bapak saya, dia cuma bilang, 'Oh, iya." Pdahal enggak dilihat," kata Mansyur.

"Banyak film-film besar di Holywood itu semuanya dari komik. Cerita komik saya dengan judul New World Order yang memuat teori konspirasi itu juga kan bukan cerita anak-anak," ujar Mansyur.

Pameran Retro MAN 50 Tahun Berkarya, yang dibuka pada Kamis (11/4/2013) malam, akan berlangsung sampai dengan Sabtu (20/4/2013). Acara yang dipusatkan di gedung Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan Nomor 17, Jakarta Pusat, ini memamerkan seluruh komik-komik karya MAN yang total berjumlah 83 judul selama 50 tahun kariernya di dunia komik Indonesia.

Acara tersebut diprakarsai oleh para pembaca setia komik-komik Mansyur Daman serta didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kompas Gramedia, Bentara Budaya Jakarta dan sejumlah sponsor lainnya.

"Selamat dan terima kasih tak terhingga kepada Pak MAN yang telah konsisten berkarya selama 50 tahun sehingga kita semua bisa menikmati dan akhirnya berkumpul di waktu, tempat dan acara yang baik ini," kata Ketua Panitia acara DR Iwan Gunawan saat memberikan kata sambutan.

Selain mengadakan pameran, selama 10 hari diadakannya acara juga akan diisi sejumlah kegiatan seperti diskusi, workshop, lomba, pemutaran sejumlah film yang pernah diangkat dari komik-komik karya Mansyur Daman, bazar, serta peluncuran komik-komik terbaru dari sang komikus senior ini.

Editor : Laksono Hari W

Mobil Listrik Menristek Pakai Girbok

Penulis: Aris F. Harvenda/Yunanto Wiji Utomo | Sabtu, 13 April 2013 | 15:05 WIB

 
Sumber : KompasOtomotif | Author : istimewa
Menggunakan motor listrik buatan LIPI


Jakarta, KompasOtomotif - Jika Tucuxi - mobil listrik milik Dahlan Iskan, Menteri BUMN - hanya memiliki tuas untuk maju, mundur dan netral, punya Menristek sudah menggunakan transmisi seperti mobil konvensional. "Mobil listrik yang kita garap menggunakan girbok tipe manual. Karena saat ini banyak kalangan masih terbiasa dengan model tersebut," urai Abdul Hapid, Koordinator Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia kepada KompasOtomotif, kemarin (12/4).

Jenis dan spesifikasi girboks masih dirahasiakan oleh pihak LIPI. Namun ada indikasi yang digunakan adalah transmisi mobil yang beredar di Indonesia. "Kita masih pakai yang ada namun sudah dimodifikasi agar bisa sesuai dengan motor listriknya," tambahnya.

Spesifikasi motor listrik juga masih dirahasiakan. "Untuk urusan mesin dan girboksnya saya tidak tahu, itu semua LIPI yang garap. Tugas saya hanya bikin karoseri saja," papar Andre Mulyadi, pungawa Signal Kustom yang saat dihubungi sedang berada di Malaysia.

Di Bawah Rp 100 juta
Proyek mobil listrik ini dikabarkan menggunakan anggaran Kemenristek tahun lalu. Nominalnya pun jauh di bawah jumlah yang dikeluarkan oleh Dahlan Iskan. Hal tersebut dikarenakan beberapa komponen menggunakan produk lokal. Bahkan motornya pun murni rakitan LIPI.

"Untuk biaya riset dan pembuatan prototipe ini tak sampai Rp 1 miliar. Bahkan kalau jadi diproduksi pun harga jualnya diusahakan tidak lebih dari Rp 100 juta, karena masuk kategori mobil murah ramah lingkungan (LCGC)," ungkap Gusti Muhammad Hatta, Menristek, kepada Kompas.com.

Editor : Bastian

Anak-anak tak Boleh Minum Jus Lebih dari 150 Mililiter per Hari



SEORANG anak yang minum jus. Asosiasi Dokter Gigi Inggris menyarankan orang tua untuk tidak terlalu memberikan jus, karena dapat menjadi penyebab kerusakan gigi.**


LONDON, (PRLM).- Asosiasi Dokter Gigi Inggris menyarankan orang tua untuk tidak terlalu memberikan jus atau smoothies kepada anak-anak. Pasalnya, kedua jenis minuman yang diklaim bervitamin itu, menjadi penyebab kerusakan gigi di kalangan anak-anak Inggris.

Seperti dikutip Daily Mail, lembaga tersebut menyarankan, anak-anak tak boleh mengkonsumsi jus lebih dari 150 mili liter per hari (sekitar 3/4 gelas). Dilaporkan, di Inggris, sekitar 25 persen anak-anak rutin mengkonsumsi jus dan mereka ini kerap kali mengalami masalah gigi. (A-133/A-108)***

Taufik Ismail Pukau Mesir

Jumat, 12 April 2013 | 00:29 WIB

 
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Penyair Taufik Ismail 


KAIRO, KOMPAS.com--Penyair kesohor Indonesia Taufik Ismail tampil memukau peserta seminar internasional tentang kesusasteraan yang digelar di Ismailiyah, Kota Kembar Yogyakarta di Mesir.

Penyair yang digolongkan dalam Pujangga Baru Angkatan 1966 itu dalam seminar tersebut membacakan beberapa puisi hasil karyanya dalam bahasa Indonesia dan diiringi terjemahannya dalam bahasa Arab.

"Setelah saya membaca terjemahan puisi anda, sungguh jiwa Muhammad Iqbal dan Ahmad Shauqi bersemayam di puisi-puisi anda", kata Prof Abdurrahim El Kurdi sambil memeluk Taufiq setelah membacakan puisinya.

Prof El Kurdi merujuk pada pujangga kaliber Pakistan mendiang Muhammad Iqbal (1877-1938) dan pujangga Mesir Ahmad Shauqi (1868- 1932).

Iqbal dan Shauqi sangat kesohor di Negeri Seribu Menara itu karena syair-syair mereka dilantunkan penyanyi legendaris Mesir, Ummu Kalsum (1898-1975).

Prof El Kurdi, guru besar kesusastraan Arab di Universitas Terusan Suez, merupakan ketua panitia seminar internasional yang digelar di kampur universitas Terusan Suez di kota Ismailiyah pada Selasa (9/4).

Taufiq membacakan empat puisi yang membuat hening dalam ruangan seminar yang dihadiri sekitar 350 undangan, yaitu "Sajadah Panjang", "Celupkan Jarimu Lautan", "Mesir", "9 Pertanyaan Cucuk Untuk  Kakeknya", dan "Palestina, Bagaimana Aku Bisa Melupakanmu".

Seminar internasional itu diselenggarakan oleh "Egyptian Institute for Narrative Studies berkerja sama dengan Fakultas Sastra Universitas Terusan Suez.

Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi didampingi Atase Pendidikan KBRI Kairo Dr Fahmy Lukman dan Atase Pendidikan KBRI Kairo yang baru saja mengakhiri masa tugasnya, Prof Dr Sangidu yang menjabat sejak 2009.

Taufiq diundang dalam seminar bertema "Metode Naratif dalam Karya Tulis Moderen" itu terkait dengan akan diterbitkannya buku kumpulan puisi Taufik Ismail versi bahasa Arab, kata Cecep Taufiurrohman, staf Atase Pendidikan KBRI Kairo yang juga kandidat doktor filsafat Islam pada Universitas Al Azhar, Mesir.

Buku berjudul "Debu di Atas Debu" atau versi Arabnya "Turab Fauqa Turab" itu dialih-bahasakan oleh Prof Dr Nabilah Lubis, mantan Dekan Fakultas Sastra Arab di IAIN, kini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Buku kumpulan puisi Ismail Taufiq itu diterbitkan oleh Majelis Tinggi Kebudayaan Mesir bekerja sama dengan KBRI Kairo.

Setelah membacakan puisi, Taufiq disalami dan dipeluk beberapa peserta termasuk Prof Shalih Mathar, Ketua Jurusan Sastra Arab Universitas Terusan Suez.

"Puisi-puisi Taufiq Ismail sangat bernuansa religius dan sufistik, sebagai buah renungan dan pemahamannya terhadap makna-makna Al Quran," ujar Prof Mathar.

Sumber :ANT
Editor : Jodhi Yudono

Indonesia Terjangkiti Amerikanisasi Pemilu


Tiru Survei, Quick Count, Konvensi

 
JAKARTA, (PRLM).- Proses demokrasi di Indonesia sudah terjangkiti dengan penyakit “Amerikanisasi Pemilu”, termasuk soal pemilu presiden.

“Indonesia ini benar-benar sudah terjangkiti "Amerikanisasi Pemilu". Lihat saja, apa yang ada di AS, semuanya sudah dilakukan di sini, mulai dari sistem pemilunya, lalu ada survey, quick count, dan sampai konvensi calon presiden,” kata pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti dalam diskusi “Mencari Pemimpin Bangsa” bersama Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli dan anggota DPD RI Ahmad Subadri di Komplek Parlemen Senayan-Jakarta,Jumat,(12/4/13).

Guru Besar Riset LIPI ini tidak menampik demokrasi ala Amerika ini memang ada sisi positifnya. “Yang ideal memang soal konvensi capres, seperti yang dilakukan Partai Republik dan Partai Demokrat di AS. Baik mekanisme dan lainnya,” tambahnya.

Namun demikian, kata Ikrar, menyangkut soal konvensi capres yang akan digelar Partai Demokrat, dirinya mengaku berhati-hati. “Masalahnya, posisi PD saat ini, mirip dengan apa yang dirasakan Partai Golkar di akhir masa orde baru atau kemunculan reformasi,” ujarnya

Dulu Akbar Tandjung berusaha membangun Golkar Baru untuk mendongkrak kembali elektabilitas Golkar. Sehingga perlu menggelar konvensi capres. Hal ini untuk menjaring keinginan, yakni apa yang dipilih Partai Golkar juga menjadi keinginan masyarakat.

“Hal seperti ini juga menjadi menjadi tantangan berat bagi PD. Makanya, orang yang menang nanti dalam konvensi capres bisa menaikkan elektabilitas yang cukup tinggi.
Namun demikian ini jadi tergantung dari mekanisme konvensi tersebut,” ungkapnya.

Ikrar mengingatkan jangan sampai konvensi capres Partai Demokrat ini hanya sekedar menjadi alat saja. “Atau menjadi bagian dari political marketing PD. Seperti yang dulu dilakukan Partai Golkar. Saya khawatir, konvensi capres PD hanya lebih sekadar restorasi image atau pemulihan citra partai semata,” tandasnya. (A-109/A-88)***
 

Jangan Cuma Minum Susu untuk Sarapan

Penulis : Rosmha Widiyani | Sabtu, 13 April 2013 | 07:42 WIB 
 
 
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi
 
Kompas.com - Menu sarapan idealnya memenuhi sepertiga kebutuhan total kalori harian supaya tubuh tetap berenergi dan kebutuhan gizi terpenuhi. Namun cukup banyak orang yang menganggap minum segelas susu atau bahkan teh manis sebagai sarapan.
Meski dalam segelas susu terkandung karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, tetapi segelas susu sapi hanya mengandung sekitar 60 kalori.
"Jangan cuma minum susu. Lebih baik ditambah asupan lain seperti roti, mi, sereal, atau nasi," kata Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Prof. Hardinsyah.

Keragaman kuliner Indonesia membuat kita bisa memilih berbagai jenis menu sarapan. Mulai dari umbi-umbian, aneka bubur, nasi uduk, nasi goreng, buah-buahan, sampai sayuran atau pecel yang ditambahi lontong.

Kebiasaan sarapan akan membantu seseorang lebih mudah fokus dan konsentrasi serta selalu berenergi. Bagi mereka yang tidak sempat sarapan di rumah karena alasan tempat kerja atau sekolah yang jauh, disarankan untuk membawa bekal sehingga bisa disantap di kendaraan atau di tempat tujuan.
Sarapan bukan cuma diperlukan anak-anak. Pada orang dewasa yang sedang dalam program diet, kebiasaan sarapan justru bisa mencegah kegemukan. Sarapan akan mencegah kita makan berlebihan di siang hari.


Editor :Lusia Kus Anna

 

Rabu, 10 April 2013

Bahayanya Main Game Tanpa Antivirus


 
 
 
(J Castro/sxc.hu)
 
KOMPAS.com - Para pemain game online ternyata berpotensi tinggi terpapar ancaman cyber. Hal itu bisa terjadi karena seringkali para gamer online menonaktifkan aplikasi keamanan pada komputernya, membuat sistem komputernya tidak terlindungi sama sekali.

Mengapa pemain game online memutuskan untuk mematikan aplikasi keamanan? Jawabannya cukup sederhana. Mereka tidak ingin game yang dimainkan menjadi "berat" atau menyebabkan lagi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh lembaga keamanan Eset terhadap 1.000 pemain game asal Inggris, sekitar 30 persen diantaranya mengakui telah menutup aplikasi keamanan komputernya sebelum mulai bermain.

Akhirnya, karena sudah tidak ada lagi pengamanan, separuh dari mereka yang menonaktifkan fitur keamanan terkena infeksi malware dan butuh lebih dari dua hari untuk melakukan perbaikan komputer agar kembali normal.

Pertanyaannya, apa saja ancaman terbesar yang sebenarnya dihadapi oleh para gamer online? Menurut Eset dalam keterangan pers yang diterima KompasTekno, Selasa (9/4/2013), ada empat ancaman yang terus mengintai para pemain game online.

1. Phishing: Hati-hati dengan situs-situs game palsu yang menebar ancaman di dunia game online dan beberapa diantaranya menggunakan URL yang sepintas mirip dengan aslinya. Apabila terjebak, bisa saja komputer gamer terinfeksi malware dan kehilangan berbagai data pribadi.

2. Situs jejaring sosial: Banyak akun Facebook palsu yang dibuat untuk kebutuhan melakukan tindak kejahatan. Akun tersebut mengklaim bahwa mereka adalah pengembang game resmi. Sangat dihimbau untuk tidak memberi data pribadi apapun kepada situs seperti ini.

3. Game-game yang mengandung konten malware dan cheating software: Game komputer yang palsu, atau hasil crack potensial menjadi penyebar malware dan menyebar lewat internet. Para gamer dihimbau untuk ekstra hati-hati dengan email attachment dan USB flash drive.

4. Malware: Saat ini malware game online yang paling luas penyebarannya adalah Win32/PSW.OnLineGames sejenis Trojan yang digunakan untuk melakukan aksi serangan phishing, dan targetnya adalah gamer. Malware jenis ini umumnya muncul dengan keylogging dan rootkit yang beraksi mengumpulkan informasi yang terkait dengan online games dan data user.

Untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi, ESET memberikan beberapa tip sederhana.

1. Gunakan antivirus: Gunakan software antivirus yang memiliki fitur Antispyware dan Firewall, serta selalu update secara real time.

2. Password: Selalu gunakan password yang tidak mudah ditebak dan berbeda untuk masing-masing akun berbeda.

3. Ketik URL game yang ingin dimainkan. Dengan demikian Anda terhindar dari link-link berbahaya yang muncul di search engine karena salah klik.

4. Unduh game dari situs resmi atau beli CD asli agar terjamin kualitasnya. Jangan gunakan game hasil cracked, karena berpotensi mengandung malware.

5. Bermainlah dengan jujur, hindari patch untuk melakukan cheat pada game yang biasanya karena berpotensi mengandung malware.
 
Editor: Reza Wahyudi

AS Akan Tembak Jatuh Rudal Korut

Rabu, 10 April 2013, 13:06 WIB


Fasilitas peluncuran roket Korea Utara berdasar hasil citra satelit DigitalGlobe

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat percaya diri dapat mencegah rudal balistik Korea Utara (Korut) masuk ke targetnya.

Komandan tertinggi militer AS di Pasifik, Samuel Locklear, mengatakan senjata nuklir dan rudal balistik jarak jauh Korut merupakan ancaman nyata bagi AS dan sekutunya.

Militer AS menyatakan siap jika Korut berusaha menyerang. Locklear mengatakan, mereka memiliki kemampuan untuk menggagalkan rudal Korut. "Saya percaya kami memiliki kemampuan untuk membela Tanah Air, Guam, Hawaii, dan membela sekutu kami," ujar Locklear.

Selasa lalu, Pyongyang memberi peringatan bagi warga asing di Korea Selatan untuk membuat rencana evakuasi karena semenanjung Korea di ambang perang.

"Kami tidak ingin membahayakan warga asing di Korea Selatan jika harus ada perang," kata kantor berita resmi Korut KCNA mengutip seorang pejabat dan dilansir the Guardian, Rabu (10/4).

Laporan KCNA tidak memberikan perincian dan laporan tentang penempatan militer di dekat perbatasan yang terletak kurang dari 40 km dari ibu kota Korsel, Seoul.

Analis mencatat Pyongyang pernah mengeluarkan ancaman serupa di masa lalu. Peringatan itu dinilai dirancang untuk memperoleh bantuan dan konsesi politik dari Seoul dan Washington.

Reporter : Nur Aini
Redaktur : A.Syalaby Ichsan

Rumah Een Sukaesih Akan Jadi Sanggar Belajar Al Barokah

Abdikan Diri Mendidik Siswa Meski Berbaring







SUMEDANG, (PRLM).- Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Sumedang akan menjadikan rumah Een Sukaesih (50) di Dusun Batukarut RT 01/06, Desa Cibeureum Wetan, Kec.
Cimalaka menjadi Sanggar Belajar “Al Barokah”. Di rumah itu lah, Een mengabdikan dirinya membimbing belajar sekaligus memotivasi minat belajar para siswa SD dan SMP.
Walau sambil berbaring di tempat tidur karena keterbatasan fisik badannya, Een tetap berjuang keras tanpa pamrih memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan bagi para siswa di luar jam belajar di sekolahnya.

“Bu Een itu pejuang pendidikan sekaligus aktivis sosial. Beliau mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan Sumedang, melalui spiritnya yang luar biasa. Saya menyaksikan langsung, di kamar tidurnya Bu Een memberikan bimbingan belajar dan motivasi terhadap para siswa SD dan SMP di luar jam sekolah. Oleh karena itu, cocok jika rumah Bu Een ini dijadikan sanggar belajar. Sesuai keinginan Bu Een sendiri, sanggar belajar itu diberi nama Sanggar Belajar Al Barokah,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Sumedang, Herman Suryatman di kantornya, Selasa (9/4/13).

Menurut dia, melalui sanggar belajar tersebut, diharapkan aktivitas bimbingan belajar Een itu bisa terangkat ke permukaan hingga menjadi acuan dan contoh bagi sanggar belajar lainnya di Sumedang. Bahkan semangat dan motivasi Een yang luar bisa, harus menjadi teladan sekaligus diterapkan para guru di sekolahnya. Aktivitas bimbingan belajar dengan pendekatan psikologi terhadap para siswa, sekaligus bisa memacu kinerja, program dan kegiatan di lingkungan Disdik sendiri.

“Semangat yang luar biasa pada diri Bu Een ini, harus ditularkan kepada guru lainnya. Dalam kondisi sakit dan keterbatasan fisiknya, beliau mampu berbuat maksimal dan optimal bagi kemajuan pendidikan di Sumedang. Apalagi kita yang normal, seharusnya bisa lebih dari itu. Kita akan mencetak ribuan bahkan jutaan guru yang memiliki spirit seperti Bu Een ini. Keberadaan Bu Een ini, bisa mentransformasi semangat dan motivasi bagi guru lainnya. Semangatnya melampui semangat kita yang normal. Sebagai bentuk apresiasi, kita akan memberikan penghargaan kepada Bu Een pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumedang dan Hardiknas nanti,” ujar Herman. (A-67/A_88)***

Virus H7N9 di Cina Sudah Renggut Sembilan Nyawa

Rabu, 10 April 2013, 12:17 WIB


Para dokter dan perawat menghadiri pelatihan perawatan terhadap infeksi virus H7N9 di sebuah rumah sakit di Hangzhou, Provinsi Zheijiang, 5 April 2013, di mana seorang pasien di rawat di sana.  


REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Korban meninggal akibat flu burung jenis baru di Cina naik menjadi sembilan orang, kata media pemerintah yang juga mengutip pernyataan pihak berwenang Cina yang mengatakan vaksin untuk virus tersebut mesti tersedia dalam beberapa bulan ini.

Korban terakhir adalah seorang warga dari provinsi Anhui, lapor kantor berita Xinhua.

Virus H7N9, yang dipastikan menyerang manusia untuk pertama kali bulan lalu, sejauh ini sudah menulari 28 orang, seluruhnya di Cina timur, dan sembilan di antara mereka meninggal, demikian data dari Komisi Nasional Kesehatan dan Keluarga Berencana Cina yang disiarkan Xinhua.

Tambahan korban termasuk empat orang yang tertular, yaitu dua di Shanghai dan dua lagi di Provinsi Zhejiang dan salah satunya dalam keadaan kritis, tulis Xinhua.

Menurut Jurnal Keamanan Cina pada Rabu, vaksin untuk virus N7H9 sedang ditangani oleh Badan Pangan dan Obat-Obatan Cina, diharapkan pada paruh pertama tahun ini sudah bisa beredar di pasar.

Sumber utama penularan belum terungkap, meskipun hasil pemeriksaan contoh yang diambil dari sejumlah unggas di pasar positif menunjukkan keberadaan virus tersebut, dan hal itu tetap menjadi pusat perhatian untuk penyelidikan oleh pemerintah China dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).

Redaktur : Yudha Manggala P Putra
Sumber : Antara

Masalah Perubahan Iklim di Indonesia dan Solusi Antar-generas

Perubahan Iklim


Jumat, 5 April 2013 | 19:26 WIB


Oleh Agus Supangat
Beberapa kajian dan proyeksi iklim dari lembaga dalam maupun luar negeri menunjukkan bahwa iklim di Indonesia telah mengalami perubahan, meskipun analisis ilmiah maupun data-datanya masih terbatas. Dari beberapa kajian tersebut tampak bahwa perubahan iklim memberi dampak terhadap multisektor.

Proyeksi iklim selalu mengandung ketidakpastian. Mengapa? Karena tantangan terbesar adalah melakukan kuantifikasi terhadap ketidakpastian tersebut untuk meningkatkan daya gunanya dalam mengambil keputusan.

Dalam hal proyeksi iklim berdasarkan Global Climate Model (GCM), setidaknya terdapat tiga sumber ketidakpastian yang harus diperhitungkan, yaitu skenario emisi gas rumah kaca, sensitivitas iklim global terhadap emisi gas rumah kaca (pemilihan model GCM), dan respon sistem iklim regional terhadap pemanasan global (model downscalling).

Catatan geologi dan crhyospheric perubahan iklim serta hasil observasi baru-baru ini menunjukkan bahwa sistem iklim berubah pada semua skala waktu dari beberapa tahun ke usia Bumi. Semua proses fisika, kimiawi, dan biologis mempengaruhi sistem iklim pada skala waktu puluhan, ratusan, dan ribuan tahun.

Sebagai contoh, gletser di puncak Jaya Wijaya berfluktuasi pada skala waktu dari tahunan sampai ratusan bahkan ribuan tahun. Sejak revolusi industri, gas karbondioksida dipancarkan melalui pembakaran bahan bakar fosil dan akan diserap, didaur ulang, kemudian bergerak di antara atmosfer laut serta biosfer selama puluhan sampai ribuan tahun.

Hal paling penting dalam sains kebumian adalah data dari hasil pengamatan yang memadai. Tanpanya, prediksi tak akan terlalu banyak manfaat untuk mengambil keputusan. Penyempurnaan perlu terus dilakukan untuk mengatasi keterbatasan data maupun metodologi kajian perubahan iklim di Indonesia sehingga mampu memenuhi nasional akan kebutuhan informasi soal perubahan iklim yang lebih akurat.

Pengembangan dan perbaikan model sebagai alat, tidak banyak gunanya tanpa data. Jika kita tak mulai bergerak mulai hari ini, data pengamatan akan hilang selamanya. Kesulitan besar bagi para ilmuwan adalah mencoba memahami dan memprediksi sistem iklim dengan durasi terbatas ditambah data pengamatan yang sangat tidak memadai dibandingkan usia Bumi.

Sebagai gambaran, termometer baru ditemukan awal abad ke-17. Pengamatan atmosfer dengan cakupan global baru dilakukan akhir perang dunia kedua. Bahkan pengamatan laut skala global baru dimulai awal 1990-an. Terlebih lagi data bahang untuk gletser Greenland dan Antartika yang baru digarap awal abad 21. Data paleo memberikan catatan beberapa variabel (misalnya konsentrasi rata-rata karbondioksida global dari inti es) tetapi masih kasar dengan presisi terbatas untuk skala ruang dan waktu tertentu.

Gelombang permukaan laut memiliki periode dominan kurang dari satu detik. Gagasan untuk memahami fenomena seperti demikian merupakan gagasan tidak masuk akal. Para ilmuwan mencoba memahami sistem iklim namun harus berhadapan dengan masalah sulit untuk memahami fenomena fisik yang melebihi skala waktu dan rentang kehidupan manusia. Siapa yang mengklaim dapat memahami dampak gangguan besar terhadap sistem iklim berdasarkan data 10 tahun?

Memahami perubahan iklim akhirnya merupakan masalah bagi beberapa generasi. Sebuah generasi ilmuwan harus berkarya untuk kebutuhan generasi penerus, tidak berfokus hanya pada produktivitas ilmiah sesaat. Model iklim saat ini mungkin akan terbukti dalam 100 tahun mendatang. Dengan sampel cukup, kalibrasi secara hati-hati, pengendalian kualitas, dan data arsip untuk elemen kunci sistem iklim maka suatu model iklim akan sangat berguna. Masalah antar-generasi ini dihadapi pemerintah atau presiden dari partai apapun.

Prakiraan cuaca dan layanan cuaca nasional sering dianalogikan dengan masalah iklim. Tapi pengamatan dengan durasi lama memerlukan pendekatan yang sangat berbeda dibandingkan keperluan jangka pendek, seperti dalam prediksi cuaca.

Penggunaan data cuaca sebagai catatan iklim telah banyak dilakukan namun kalibrasi yang tidak memadai membuat dokumentasi menjadi amat lemah. Selain itu, terjadi kesenjangan temporal dan perubahan teknologi yang tidak terdokumentasi atau bahkan kurang dipahami. Pada akhirnya, penggunaan data tersebut terbukti meragukan dan tidak berguna.

Penggunaan sensor kelembaban pada radiosonde adalah contoh kasus perubahan teknologi dan kompromi perbedaan serius antar negara dalam menggunakan data cuaca untuk studi iklim (Thompson dkk.) sekaligus menunjukkan betapa sulitnya interpretasi data yang tampak sederhana untuk kemudian ditetapkan sebagai suhu permukaan laut.

Instansi pemerintah saat ini sudah dapat memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan mendesak dari masyarakat, misalnya dalam meramalkan gelombang badai.
Namun pemerintah belum melakukannya dengan baik dalam pengamatan jangka panjang.

Merancang, memelihara, dan mengatasi evolusi teknis pengamatan iklim adalah persoalan sulit yang butuh wawasan mendalam terhadap sifat masalah, teknologi, serta potensi yang tersedia. Ini tidak dapat dilakukan melalui kebijaksanaan sistem anggaran tahun ke tahun.

Yang dibutuhkan adalah paradigma kebijakan yang masih asing bagi sistem anggaran pemerintahan konvensional dengan jangkauan sampai puluhan tahun dan seterusnya. Ketidaksinkronan anggaran tahunan membuat semua program berisiko. Contohnya yaitu pembangunan sistem pengamatan iklim yang dimulai dengan administrasi namun berakhir dengan persoalan politik sehingga fatal akibatnya.

Menggambarkan dan memahami variabilitas puluhan tahun di laut bukan perkara mudah. Perlu kajian ilmiah yang jujur mengakui perlunya catatan jauh lebih lama daripada observasi yang tersedia sekarang. Ilmuwan muda tertarik pada fenomena tersebut namun tidak dapat melakukannya dalam jangka panjang. Jika masyarakat tidak menemukan cara untuk mendukung karir ilmiah yang diarahkan pada masalah tersebut, kita tak akan pernah memahami masalah mendasar yang penting ini.

Apa yang harus dilakukan?
Beberapa contoh yang relatif berumur panjang yaitu lembaga yang terfokus seperti universitas. Meskipun kesinambungan intelektualnya dapat diperdebatkan, universitas-universitas menunjukkan kemungkinan penciptaan infrastruktur dan perangkat penelitian iklim yang berguna antar-generasi.

Pendekatan yang mungkin dilakukan membutuhkan dedikasi sektor swasta atau pribadi dengan mempertahankan para ilmuwan terbaik yang bersedia mencurahkan sebagian waktu mereka untuk mengawasi aliran data bagi para ilmuwan generasi masa depan.

Cara lainnya adalah mempertahankan organisasi yang memiliki kompetensi ilmiah dan teknis selama puluhan hingga ratusan tahun. Sektor publik, swasta, nasional, dan lembaga mitra internasional memerlukan langkah ini untuk mengatasi kebijakan anggaran tahunan yang konvensional sehingga lebih akurat, menyajikan manajemen perkembangan teknologi yang jauh lebih baik, dan memperdalam pemahaman sehingga terhindar dari ketertinggalan dan penurunan kualitas.

Tanpa menggarisbawahi perubahan iklim sebagai masalah antar-generasi, proyeksi iklim dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim akan tetap kurang sempurna dan jauh dari kata memadai dalam menghadapi tantangan yang membentang di depan mata.

Dr Agus Supangat bertugas di Sekretariat Dewan Nasional Perubahan Iklim sebagai Koordinator Divisi Peningkatan Kapasitas Penelitian dan Pengembangan

Editor : Nasru Alam Aziz
 

Dana Penanganan Banjir di Jawa Barat Mencapai Rp 5 Triliun

Selasa, 12 Maret 2013, 18:36 WIB

Banjir melanda Bandung


REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Untuk menangani banjir tahunan yang terjadi di wilayah DKI Jakarta, Jawa barat  dan sekitarnya, Pemprov Jabar mengusulkan dana Rp 5 triliun ke pemerintah pusat. Menurut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, usulan proposal anggaran tersebut akan digunakan untuk kebutuhan struktur dan non struktur. ''Anggaran Rp 5 triliun itu akan digunakan untuk perbaikan sungai dari mulai Situ Cisanti sampai Saguling. Kebutuhan strukturnya dan non struktur,'' ujar Heryawan, Senin (11/3).

Heryawan mengatakan, kebutuhan pembangunan infrastruktur sudah mulai dilakukan. Contohnya, di Bojong Soang sudah diperbaiki. Sekarang, tinggal kawasan hulu harus ditanggulangi dengan baik.

Untuk kawasan hulu, kata dia, konservasi tidak dibatasi berapa banyak pohon yang bisa ditanam di lokasi tersebut. Asal, pemeliharaan pohonnya diperhatikan.

Heryawan mengatakan, dalam setiap kesempatan Pemprov Jabar selalu memberikan saran agar penanganan banjir di Jakarta dan sekitarnya tidak hanya dilakukan dari struktur saja. Namun, masalah non struktur harus jadi perhatian juga. ''Selama ini, urusan banjir anggarannya di APBN yang nyata hanya untuk urusan struktur. Misalnya, normalisasi sungai, pengerukan sungai, dan perbaikan tanggul,'' katanya.

Padahal, kata dia, kalau struktur sungai dilakukan pengerukan maka 3 tahun lagi tanpa ada konservasi di bagian hulu, sungai bisa penuh lumpur lagi. Pemprov Jabar, tidak pernah bosan mengingatkan masalah perbaikan non struktur ini pada semua pihak. ''Saya tidak bosan mengusulkan soal non struktur. Yang penting, semua pihak mengomentari dan tercatat kalau non struktur jadi bagian yang penting,'' katanya.

Dalam pertemuan terakhir soal banjir, kata dia, semua memiliki komitmen untuk memperhatikan masalah non struktur ini. Nanti, akan ada pembicaraan lagi dengan DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat.


Reporter : Arie Lukihardianti
Redaktur : M Irwan Ariefyanto

Peneliti Kembangkan Kamera Laser 3D



KAMERA bisa mendeteksi manekin namun tidak bekerja pada kulit manusia.*
 
 
EDINBURGH, (PRLM).- Tim peneliti dari Edinburgh, Skotlandia dilaporkan berhasil mengembangkan kamera yang mampu menampilkan citra gambar tiga dimensi dari jarak satu kilometer. Fisikawan dari Universitas Heriot-Watt di kota itu mengembangkan teknik penggunaan laser untuk memindai objek apa pun yang dibidik oleh kamera karya mereka.
Dengan riset yang lebih dalam mereka mengatakan dapat mengembangkan kamera yang mampu menampilkan citra gambar tiga dimensi dari jarak hingga 10 km.

Mereka mengatakan kamera yang mereka kembangkan bisa digunakan untuk memindai objek seperti kendaraan bermotor namun kamera ini tidak bisa mendeteksi kulit manusia.
Menurut para peneliti ini artinya orang harus melepas seluruh pakaian mereka jika ingin menghindari pemindaian kamera tersebut. Teknologi yang digunakan pada kamera ini, menurut para peneliti, sangat bermanfaat untuk mengikuti pergerakan batu atau pertumbuhan daun.

Kamera ini menurut para pengembangnya memiliki presisi yang cukup tinggi karena bisa merekam gambar dengan tingkat akurasi hingga satu milimeter.

Fisikawan yang terlibat dalam proyek ini mengatakan kamera ini bekerja dengan memantulkan tembakan laser ke obyek yang jauh dan dari situ kamera akan mengukur waktu sinar pantulan dari objek tadi kembali ke detektor yang ada pada kamera.
"Pendekatan kami memberikan kemudahan dalam pencitraan detail dari sebuah obyek biasa dan juga obyek kecil pada jarak jauh." kata salah satu peneliti di Heriot-Watt, Aongus McCarthy.

Dia mengatakan untuk saat ini perangkat yang mereka buat masih berbentuk besar dan kasar namun dalam kurun waktu kurang dari lima tahun alat yang jauh lebih ringan dan kecil akan bisa segera diproduksi.(bbc/A-147)***
 

Jumat, 05 April 2013

Teh Hitam Bantu Turunkan Tensi Darah

 Penulis : Lusia Kus Anna | Jumat, 5 April 2013 | 15:45 WIB
 
 
shutterstock
 
Kompas.com - Banyak cara untuk mengelola tensi darah agar tetap normal, baik melalui obat-obatan atau perubahan pola makan dan gaya hidup. Salah satu cara alami yang bisa dilakukan antara lain dengan rutin mengonsumsi teh hitam.

Variasi tekanan darah bisa menjadi indikasi serius adalah kesalahan dalam sistem kardiovaskular. Misalnya saja peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menjadi gejala awal stroke atau tekanan darah.

Sebuah artikel yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengklaim bahwa minum teh hitam cukup efektif untuk menurunkan variasi tekanan darah. Para ilmuwan yakin kandungan dalam teh hitam, bukan kafein, berdampak positif pada penurunan tensi.

Perbedaan antara teh hitam dan teh jenis lainnya adalah teh hitam lebih teroksidasi karena fermentasi daunnya lebih lama. Sebelumnya teh hitam juga diketahui mampu meningkatkan kewaspadaan, mencegah penyakit Parkinson, dan mengatasi pengerasan arteri.

Untuk mengetahui efek teh hitam terhadap tekanan darah, tim peneliti dari Australia melakukan eksperimen yang melibatkan 111 pria dan wanita yang menunjukan gejala pra-hipertensi. Para partisipan ditanyai kebiasaan minum teh perhari dan sudahkah memonitor tensi darah sampai 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan.

Hasil penelitian menunjukkan, minum tiga cangkir teh hitam setiap hari mampu menurunkan variasi tekanan darah sampai 10 persen. Efek minum teh hitam terlihat setelah satu hari dan terus berlanjut dalam enam bulan kebiasaan itu dilakukan.

Selain rajin minum teh hitam, para ahli menyarankan agar orang yang tensi darahnya mulai tinggi untuk rutin memeriksakan dirinya ke dokter. Menjaga pola makan dengan lebih banyak mengasup buah dan sayur, mengurangi stres, serta membatasi konsumsi alkohol dan garam, juga membantu menurunkan tekanan darah.


Stres Akibat Macet Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental






RLM - Terjebak dalam antrean atau kemacetan tak hanya sekadar mengganggu mood. Kejadianitu bisa menjadi gangguan kesehatan mental pada beberapa tahun kemudian. Demikian satu hasil penelitian.

Kejadian sehari-hari yang mengesalkan seperti menunggu dalam antrean atau kemacetan berpengaruh buruk bagi kesehatan mental, tak ubahnya mengonsumsi diet yang jelak atau gagal berolah raga.

Maka, belajar berkepala dingin saat menghadapi stres dari kehidupan modern sehari-hari adalah sangat mendasar seperti diet yang menyehatkan dan rutin berolah raga.

Susan Charles, professor psikologi dan perilaku sosial, mengadakan penelitian untuk mengetahui kejadian menjengkelkan sehari-hari akankah menjadi melemahkan semangat atau justru menguatkan tekad seseorang.

Dengan memakai data dari dua survei nasional, peneliti menemukan respons negatif dari stres sehari-hari seperti bertengkar dengan mitra, perseteruan di tempat kerja, mengantre layanan cukup lama, atau terjebak dalam kemacetan akan menjadi penyebab stres psikologis dan gangguan mood pada sepuluh tahun kemudian.

Berdasarkan temuan tersebut, Professor Charles yang menulis di jurnal ilmiah psikologi menyatakan, ‘Bagaimana kita mengatur emosi sehari-hari akan berpengaruh pada kesehataan mental keseluruhan." (A-88/dailymail)***

Reli Makan di Jalur Puncak

Jumat, 5 April 2013 | 15:18 WIB

 
KOMPAS/ANTONY LEE
Sarapan sambil melihat Sungai Ciliwung di Cimory Resto Riverside, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/3/2013).  



KABUT menyelimuti Rumah Makan Bumi Aki di Pacet, Cianjur, menjelang waktu makan siang, Rabu (27/3/2013). Hujan yang membasahi tanah membuat udara kian dingin. Dari dapur, aroma sate kambing yang sedang dibumbui di atas panggangan arang membuat perut kian keroncongan.

Pesanan sate kambing, gurami cobek, dan sup buntut spesial belum tersaji di meja. Kami coba menahan rasa lapar dengan menikmati suasana di sekeliling restoran. Di balik kabut, Gunung Gede yang perkasa bersembunyi menyisakan bayangan lanskap indah.

Rabu siang itu, Bumi Aki, rumah makan di tepi Jalan Raya Puncak, ramai pengunjung. Mereka makan dan bercakap-cakap dengan penuh semangat. Saat itulah, seorang laki-laki, sekitar 60 tahun, datang lalu memainkan seruling bambu sepanjang setengah meter. Dari seruling itu melantun nada-nada ”Jembatan Merah”, ”My Way”, bahkan lagu Mandarin romantis ”Yue Liang Dai”.

Seusai pria itu memainkan lagu keempat, makanan yang kami pesan tiba di meja. Tidak ada bau prengus dari kepulan asap sate kambing. Dagingnya lembut, rasanya gurih lagi sedap. Sup buntutnya istimewa, bumbunya terasa kuat, dagingnya lembut.

Gurami cobek tak kalah. Lumuran bumbunya membuat olahan ikan itu makin menggoda. Santapan itu jadi teman menikmati kesejukan udara yang cenderung dingin di Puncak.

Bumi Aki menjadi ”puncak” reli makan kami di jalur Puncak, siang itu. Restoran ini ibarat menjadi etape ketiga. Dua etape atau pemberhentian sebelumnya juga adalah tempat memanjakan lidah sekaligus mata. Reli menyusuri jalur Jakarta-Cisarua-Cianjur-Jakarta.

Susu segar

Sebenarnya sekitar pukul 08.00 merupakan perhentian pertama kami di jalur reli makan Puncak di Cimory Resto Riverside di Megamendung, Bogor. Lokasi ini pas untuk sarapan, sekaligus menjajal yogurt, dan susu murni. Menu andalan yang disarankan pramusaji ialah Spiral Kanzler Sausage dan Ring Kanzlers Sausage. Masakan bersosis itu memang layak dicoba.

Seperti namanya, spiral sosis berbentuk spiral, berbahan baku daging ayam, disajikan bersama salad, kentang goreng yang dipotong tebal-tebal, nachos atau potongan keripik, dan saus tomat. Sajian Ring Kanzlers Sausage agak berbeda. Diameter sosisnya lebih besar, berbahan baku daging sapi. Dua menu itu tidak terlalu mengenyangkan sehingga masih ada ruang untuk mengatur ”napas” dan rongga perut, salah satu tantangan reli makan.

Sesudah perut terisi dan lidah dimanja kelezatan rasa dan kesegaran minuman, luangkan waktu berjalan-jalan di trek di sisi Sungai Ciliwung. Dari balkon restoran, pengunjung disuguhi pemandangan pinggir kali berair jernih berbatu-batu besar menyembul dari dasar sungai.

Buat yang suka memotret atau dipotret, manfaatkanlah latar pagar besi, lentera, lantai trek dari papan, atau lanskap Sungai Ciliwung berpohon lebat nan tinggi. Jauh berbeda dengan suasana Ciliwung di Jakarta yang butek dan bau tidak sedap.

Dua jam menjelang makan siang, kami singgah di Perkebunan Teh Gunung Mas, Cisarua. Lalu lintas jalur Puncak lancar pada hari kerja sehingga perjalanan dari lokasi yang satu ke lokasi berikut berkisar 20-30 menit. Di sini mata dimanjakan oleh hijau hamparan pohon teh. Anda bisa meluangkan waktu memetik daun teh dan melihat pengolahannya.

Di kedai peristirahatan, kami menikmati teh hijau panas dengan perasan lemon segar pas untuk menghilangkan penat. Ah, masih ada ruang di perut untuk tahu kuning goreng dengan irisan cabai rawit hijau dan kecap sebagai sambalnya. Hmm..., selera makan mulai dibangkitkan sebelum makan ”besar” di Bumi Aki, sekitar 8 kilometer dari Gunung Mas menuju Cianjur.

Godaan pisang

Selepas makan siang di Bumi Aki, kami memutar kendaraan balik arah ke Bogor. Di Desa Tugu, Cisarua, kami singgah ke The Grand Hill Bistro. Di sinilah etape terakhir, lokasi untuk menikmati makanan penutup. Sudah ada jeda waktu sekitar satu jam sejak makan siang. Konon, kata orang, di tempat ini Anda bisa mendapatkan pemandangan terbaik di Puncak.

Dari kursi sofa dekat jendela, kami menikmati pemandangan lekuk Jalan Raya Puncak dan kebun di sepanjang area ini. Chocolate Lava, Banana Split (es krim vanili, stroberi, cokelat, dan potongan pisang), serta Grilled Banana (pisang panggang dengan taburan keju dan meses) layak dicoba.

Bersantailah menikmati makanan. Sempurnakan dengan minuman panas atau dingin. Teh, kopi, jus, silakan. Jangan lupa menyempatkan mampir ke pohon cemara bercabang dua di samping restoran yang dinamai ”Pohon Jodoh”.

Hari menjelang petang, saatnya kembali ke Ibu Kota mempersiapkan diri bekerja esok hari. Untuk makan empat orang di empat lokasi itu, biaya yang dikeluarkan Rp 725.000. Belum termasuk Rp 100.000-Rp 125.000 untuk tarif jalan tol dan bahan bakar minyak. (Anthony Lee/Ambrosius Harto Manumoyoso/Andy Riza Hidayat/*)
 
Sumber :Kompas Cetak
Editor :I Made Asdhiana