Sabtu, 19/04/2014 - 10:51
|
YEDI SUPRIADI/"PRLM" |
NAZARUDIN
keluar dari kamar tahanannya saat satgas kamtib yang dibantu oleh
unsur Polri, TNI itu menggeruduk kamar warga binaan di Lapas
Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Sabtu (19/4/2014).*
BANDUNG, (PRLM).- Kamar di Lapas Sukamiskin di beberapa blok yang
dihuni oleh koruptor digeladah oleh petugas gabungan pada Sabtu
(19/4/2014) pagi. Razia tersebut dilakukan untuk mencari barang
terlarang seperti narkoba, handphone, uang, dan senjata tajam.
Beberapa sel yang disisir, begitu juga kamar Nazarudin dan Gayus
Tambunan yang berada di blok Timur atas tak luput dari penggeledahan.
Satgas kamtib yang dibantu oleh unsur Polri, TNI itu menggeruduk
kamar warga binaan di Lapas Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung.
Dua petugas sempat mengetuk pintu kamar nomor 41 yang dihuni
Nazarudin. Tak lama kemudian, mantan bendahara umum Partai Demokrat
tersebut membuka pintu. Nazarudin yang terlihat baru bangun tidur ini
sempat terkejut.
Dia lalu mempersilahkan petugas masuk. Selama tiga menit petugas
memeriksa kamar berukuran 3 x 3 meter itu. Kasur dan setiap sudut kamar
digeledah. Hasilnya nihil.
Petugas lainnya bergerak ke kamar Gayus. Pintu nomor 19 itu diketuk
pelan. Gayus mengenakan kaus abu-abu ini keluar dengan mimik kalem.
Petugas menyisir kamar yang temboknya terpasang foto-foto Gayus bersama
istri dan anak. Lagi-lagi petugas tak menemukan barang terlarang di
kamar itu.
Kamar nomor 10 dihuni Dada Rosada, mantan wali kota Bandung, tak
luput disambangi petugas. Di kamar Dada ini petugas tidak memperoleh
target sasaran. "Saya baru bangun, ucap Dada yang menggunakan pakaian
piama sambil duduk sila di atas kasur," katanya.
Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jabar Ibnu Chuldun disela
operasi di blok timur atas mengatakan sasaran operasi ini antara lain
narkoba, handphone, uang, laptop dan senjata tajam. Ini razia rutin.
Beberapa hasil sitaan dari kamar narapidana koruptor yaitu uang,
pisau, gunting, HP, ipad, charger, rantai besi, sendok makan, piring
kaca dan pembersih lantai.
Handpone tersebut langsung dipecahkan didepan petugas usai operasi.
Sementara uang berhasil disita sejumlah Rp. 7.210.000., dicatat ke
register D.
Kalapas Giri purbadi mengatakan siapapun yang melakukan pelanggaran akan ditindak tanpa kompromi.
Perhatian terhadap warga binaan tetap dijalin, namun jika melanggar
akan ditindak tegas. "Operasi ini dianggap cukup berhasil dibuktikan
dengan adanya temuan dari kamar napi. Namun ke depan akan selalu di
instensifkan pemeriksaan seperti ini," ucap Giri kepada wartawan.
Jumlah warga binaan tipikor sebanyak 339 orang, pidum 125 total
warga binaan dan tahanan sebanyak 464 orang. Sementara kamar
keseluruhan yang bisa dipakai 525. (A-113/A-107)***