Minggu, 23 Maret 2008
Selasa, 18 Maret 2008
Burung Kematian
Burung Cungcuing (Manuk Cungcuing) di daerah Sunda dikenal sebagai burung pembawa kabar kematian.
Percaya atau tidak setiap kali burung ini bersuara, ia akan terus bersuara hingga ada seseorang yang meninggal. Setelah ada orang yang meninggal maka burung itu akan berhenti bersuara.
Saya belum pernah liat sih, tapi kata keluarga saya burung cungcuing ini berukuran kecil, namun bulu ekornya panjang dan sangat bagus sekali. Suara burung ini sangat khas dan klo menurut saya suaranya terdengar seperti suara tawa.
Saya sendiri agak kurang percaya burung cungcuing ini akan selalu membawa kematian, tetapi pada kenyataannya memang setiap kali burung ini bersuara selalu saja ada yang mati. Biasanya sih klo udah beberapa hari atau beberapa minggu baru ada berita yang mati.
Buktinya, belum lama ini burung cungcuing terus bersuara di dekat rumah saya, biasanya sih setiap subuh. Kurang lebih seminggu kemudian ada tetangga saya yang meninggal. Pagi ini juga saya malah bersahutan dengan burung cungcuingnya, entah siapa yang akan meninggal?
Saya hanya berfikir apakah burung ini akan selalu dianggap burung pembawa kematian? Saya rasa sebagai burung mungkin itu cara sang burung untuk berkomunisasi dengan burung lain, tapi akan dianggap sebagai berita kematian oleh manusia. Saya juga tidak tahu di daerah lain, apakah ada burung yang sejenis tapi berbeda nama atau burung yang berbeda tapi sama-sama pembawa kematian?
Percaya atau tidak setiap kali burung ini bersuara, ia akan terus bersuara hingga ada seseorang yang meninggal. Setelah ada orang yang meninggal maka burung itu akan berhenti bersuara.
Saya belum pernah liat sih, tapi kata keluarga saya burung cungcuing ini berukuran kecil, namun bulu ekornya panjang dan sangat bagus sekali. Suara burung ini sangat khas dan klo menurut saya suaranya terdengar seperti suara tawa.
Saya sendiri agak kurang percaya burung cungcuing ini akan selalu membawa kematian, tetapi pada kenyataannya memang setiap kali burung ini bersuara selalu saja ada yang mati. Biasanya sih klo udah beberapa hari atau beberapa minggu baru ada berita yang mati.
Buktinya, belum lama ini burung cungcuing terus bersuara di dekat rumah saya, biasanya sih setiap subuh. Kurang lebih seminggu kemudian ada tetangga saya yang meninggal. Pagi ini juga saya malah bersahutan dengan burung cungcuingnya, entah siapa yang akan meninggal?
Saya hanya berfikir apakah burung ini akan selalu dianggap burung pembawa kematian? Saya rasa sebagai burung mungkin itu cara sang burung untuk berkomunisasi dengan burung lain, tapi akan dianggap sebagai berita kematian oleh manusia. Saya juga tidak tahu di daerah lain, apakah ada burung yang sejenis tapi berbeda nama atau burung yang berbeda tapi sama-sama pembawa kematian?
Minggu, 09 Maret 2008
Mada kangaete nai!!!!
nani mo shiranai
nani mo wakaranai
nani ga yume nanoka?
nani ga ai nanoka?
tada ganbatte, ima no dekitru koto
nani mo wakaranai
nani ga yume nanoka?
nani ga ai nanoka?
tada ganbatte, ima no dekitru koto
Langganan:
Postingan (Atom)