Kamis, 11 November 2010

2011, Kartu ATM Mulai Pakai "Chip"

Perbankan
Kamis, 11 November 2010 | 15:44 WIB

SHUTTERSTOCK
ilustrasi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) kemungkinan besar akan mewajibkan seluruh kartu ATM (debet) menggunakan tekhnologi berbasis chip pada triwulan I-2011.

"Kewajiban untuk menggunakan tekhnologi chip sudah diatur dalam ketentuan BI," kata Deputi Gubernur BI bidang Sistem Pembayaran S Budi Rochadi pada peresmian "Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)" di gedung BI Jakarta, Kamis (11/10/2010).

Menurut dia, penggunaan chip untuk kartu ATM terlambat diimplementasikan, dibandingkan kartu kredit, karena masih perlu dilengkapi dengan ketentuan yang mengatur terkait waktu implementasi, perlakukan dalam masa transisi, dan hal lain yang berkaitan dengan implementasi migrasi chip dimaksud.

"Harapan kami, setelah proses pembentukan lembaga terkait proses migrasi chip selesai, yaitu key management dan certification body, maka pada triwulan pertama 2011 migrasi chip sudah mulai dilaksanakan," papar Budi.

Dijelaskan, migrasi kartu ATM dari magnetic stripe ke kartu chip merupakan solusi mengatasi sejumlah kasus kartu ATM beberapa waktu lalu. "Misalnya kasus fraud pada penggunaan kartu ATM yang meresahkan beberapa waktu lalu," papar Budi.


tribunnews.com
Sumber :
Penulis: Hasanuddin Aco | Editor: Erlangga Djumena

Panel Surya di Luar Angkasa, Mungkinkah?

Kamis, 11 November 2010 | 11:34 WIB

NASA
Ilustrasi panel surya di luar angkasa

KOMPAS.com - Mencari solusi dari krisis energi yang kini dihadapi, sebuah rencana baru penggunaan tenaga surya dicetuskan. Dengan rencana baru itu, sinar matahari akan dikumpulkan langsung di luar angkasa menggunakan satelit dan akhirnya ditembakkan langsung ke bumi agar bisa dipergunakan.

Inisiatif rencana tersebut datang dari mantan presiden India APJ Kalam dan National Space Society (NSS). Rencana itu diungkapkan pada hari Kamis tanggal 4 November yang lalu.

"Pengumpulan tenaga surya berbasis luar angkasa ini akan mengubah bumi menjadi planet yang bersih, menjanjikan dan membahagiakan," kata kalam saat menghadiri press conference rencana itu.

Rencananya sendiri secara detail adalah meluncurkan satelit yang memiliki panel surya berukuran besar. Satelit itu akan mengumpulkan energi matahari dalam jumlah besar dan kemudian mengubahnya menjadi gelombang mikro yang akan dipancarkan ke bumi. gelombang mikro itu lalu akan diubah menjadi energi listrik oleh antena penerima yang disebut rectenna.

Panel surya berbasis luar angkasa itu bisa diarahkan ke berbagai wilayah di bumi dan tidak akan terpengaruh oleh perubahan cuaca maupun pergantian siang dan malam. Hal tersebut dikatakan oleh Mark Hopkins, ketua komite eksekutif National Space Society.

Hopkins juga mengatakan, teknologi itu mampu mengirimkan energi dalam jumlah besar tanpa membahayakan lingkungan. " Teknologi ini tidak menghasilkan karbon dioksida. Jadi, sangat bersih dan merupakan sumber energi yang bisa diperbaharui," katanya.

Meski sangat menjanjikan, pengembangan teknologi ini masih menghadapi kendala teknis. Namun, kalam tetap percaya bahwa ide ini tetap bisa diwujudkan dalam 15 tahun ke depan. Ia akan berusaha untuk mengajak negara-negara G8 dan G13 untuk bergabung dan melaksanakan ide tersebut.

Pencetusan rencana ini menandai kerjasama Amerika Serikat yang diwakili NSS dengan India. Para pencetus gagasan percaya, eksekusi dari rencana ini tidak hanya menguntungkan dari sisi energi. "Kerjasama ini juga akan menciptakan lapangan kerja di kedua negara," jelas Hopkins.

Dalam kerjasama ini, Amerika Serikat akan memberi sumbangsih dalam biang teknologi sementara India akan berperan dalam mengupayakan ongkos produksi yang murah.

news.yahoo.com
Sumber :
Penulis: Yunanto Wiji Utomo | Editor: A. Wisnubrata

Rabu, 10 November 2010

Ancaman Baru di Era Twitter dan Facebook

Jumat, 22 Oktober 2010 | 11:08 WIB

Stefan Tenase

Oleh: Stefan Tanase,
Senior Security Researcher, Kaspersky Lab

KOMPAS.com - Siapa tak kenal Facebook dan Twitter? Pengguna Internet era ini pasti nyaris tak bisa lepas dari dua ajang gaul dunia maya itu. Facebook dan Twitter merupakan implementasi dari web 2.0.

Apa itu web 2.0? Ini merupakan generasi terkini yang paling mendunia dari web, di mana semua pengguna web dapat mempublikasikan dan menerima informasi secara bebas, untuk saling berkolaborasi dan sosialisasi. Jika di era web 1.0 kita hanya dapat mengakses informasi saja, dengan segala keterbatasannya, maka di web 2.0 kita dapat membagikan informasi yang kita punya, baik itu bersumber dari kita sendiri atau dari sumber lain. Kita juga dimungkinkan langsung berinteraksi dengan sesama pengguna web.

Dengan semua kelebihan itu, tak heran jika web 2.0 membuat banyak orang tertarik menggunakan Internet. Mereka yang awalnya tidak kenal dunia maya, menjadi penasaran dan ingin mencoba, sebab kehebohan daya tarik web 2.0 ini.

Memang menyenangkan, bahkan mencandui sebagian orang. Sehari saja tidak mengakses Facebook atau Twitter, rasanya ada yang kurang. Sayangnya masih banyak orang belum sadar bahwa semua kemudahan berbagi dan mengakses informasi itu disertai dengan ancaman lain, yaitu malware yang juga memanfaatkan celah-celah yang ada.

Seperti kita tahu, beragam aplikasi web 2.0 tidak hanya digunakan di rumah, namun juga di lingkungan korporat. Berarti ada banyak data penting perusahaan yang dapat menjadi target para pencipta malware. Pengguna sendiri tidak sadar bahwa dirinya menjadi target serangan, karena terlalu asik menikmati banyak kemudahan, bahkan juga asik bersosialisasi memperluas jejaring pertemanan maupun bisnis.

Yang lebih parah adalah jika pengguna tidak tahu kalau dirinya justru membantu serangan tersebut dan juga menjadi korbannya. Dari laboratorium virus kami, terlihat bahwa jejaring sosial kian popular menjadi sasaran pembuat malware. Setiap tahun, jumlah sampel malware yang berhubungan dengan jejaring sosial berlipatganda dibanding tahun sebelumnya.

Konsep anyar yang ditawarkan web 2.0 adalah mengubah gaya navigasi klasik menjadi jauh lebih interaktif. Bahkan pengguna bisa terus berhubungan melalui web 2.0 dengan perangkat bergeraknya seperti ponsel. Ya, ini seperti pemahaman di mana manusia terus menerus terhubung satu sama lain dengan web 2.0 sebagai medianya, dan beragam perangkat canggih yang mendukung. Di mana saja, kapan saja.

Malware sebelum web 2.0

Kini kita coba telaah apa yang membuat malware ikut menjadikan web 2.0 sebagai sasaran utamanya. Bagaimana malware menyebar sebelum era web 2.0?

Perjalanan virus komputer dan malware kira-kira sama dengan perjalanan informasi itu sendiri. Di masa lalu, informasi secara fisik dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain menggunakan media penyimpanan yang bervariasi. Pada awal tahun 1980-an, informasi menyebar melalui jejaring data pribadi yang mahal. Baru kemudian perlahan jaringan tersebut mulai digunakan oleh kalangan pebisnis untuk email dan transmisi informasi. Pada akhir dekade 1990 mulai banyak kasus serangan virus pada komputer di ranah pribadi dan bisnis, yang biasanya menyerang melalui email.

Tanpa terasa World Wide Web begitu cepat berkembang menjadi sebuah platform yang sangat bernilai bagi pertukaran informasi, perdagangan global, dan produktivitas dunia kerja. Perlahan tapi pasti, kita sadar bahwa tak semua informasi bisa kita bagi ke semua orang. Di sinilah kita ketahui bahwa informasi menjadi sangat berharga, hanya layak dibagikan ke pihak tertentu dan menjadi berbahaya ketika bocor atau rusak.

Selama itu juga muncul yang disebut dengan Era worm internet, dimana terjadi serangan Code Red, Blaster, Slammer dan Sasser ke sejumlah jaringan korporat. Tidak ketinggalan virus Melissa yang juga menyerang email, serta datang melalui pesan instan atau aplikasi peer-to-peer. Semua menargetkan Microsoft, sebab memang sistem operasi itu paling banyak dipakai. Mereka menghadapi semua serangan itu dengan penambahan firewall, dam menjalankan sejumlah mekanisme mitigasi anti-worm. Pengguna juga diajak untuk rajin memperbarui aplikasi pengaman Windows.

Mengapa web 2.0 Menjadi Sasaran Empuk Malware dan Penjahat Cyber? Dalam tahun-tahun terakhir, situs jejaring sosial menjadi salah satu sumber informasi paling popular di Internet. RelevantView dan eVOC Insights memprediksi bahwa pada tahun 2009 situs jejaring sosial digunakan oleh 80 persen pengguna Internet seantero dunia, yang artinya lebih dari satu miliar orang.

Pertumbuhan popularitas ini sudah pasti diketahui oleh para penjahat krinimal dunia maya. Maka tak heran sejumlah situs menjadi sasaran utama malware dan spam, di samping sejumlah tindak kejahatan lain.

Situs jejaring sosial seperti Facebook, MySpace atau Twitter, telah memukau jutaan pengguna Internet, sekaligus juga pelaku kriminal cyber.

Separah apakah serangan terhadap jejaring sosial ini? Pada Januari 2008, sebuah aplikasi Flash bernama Secret Crush yang berisi link ke program AdWare terdapat pada Facebook. Lebih dari 1,5 juta pengguna mengunduhnya sebelum disadari oleh administrator situs.

Kaspersky Lab pada Juli 2008 mengidentifikasi sejumlah insiden yang melibatkan Facebook, MySpace dan VKontakte. Net-Worm.Win32.Koobface. menyebar ke seluruh jaringan MySpace dengan cara yang sama dengan Trojan-Mailfinder.Win32.Myspamce.a, yang terdeteksi di bulan Mei.

Twitter tak kalah jadi target, ketika pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis mengunduh Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco. LinkedIn juga tak luput dari serangan malware pada Januari 2009, dimana penguna ditipu agar mengklik profil sejumlah selebriti, padahal mereka sudah mengklik link ke media player palsu. Sebulan kemudian YouTube menjadi incaran malware.

Bulan Juli 2009 kembali Twitter menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mempu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower. Semua kasus itu hanya sebagian dari begitu banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring sosial.

Ancaman di era web 2.0

Akhir tahun 2008 Kaspersky Lab mengumpulkan lebih dari 43.000 file berbahaya yang berhubungan dengan situs jejaring sosial. Salah satu worm yang paling terkenal menyerang situs jejaring sosial adalah Koobface yang terdeteksi sebagai Net-Worm.Win32.Koobface. Worm ini popular saat sekitar setahun lalu menyerang akun Facebook dan MySpace.

Struktur umum serangan ke web 2.0 biasanya terdiri dari tiga langkah. Pertama, pengguna menerima link dari teman berupa informasi enarik, misalnya video klip. Kedua, pengguna diminta untuk menginstal program tertentu agar bisa menonton video itu. Ketiga, setelah diinstal, program ini diam-diam mencuri akun pengguna dan meneruskan trik serupa ke pengguna lain

Metode itu hampir sama dengan cara worm menyebar melalui email. Worm yang terdistribusi melalui situs jejaring sosial hampir 10 persen sukses menginfeksi. Koobface juga memberi link ke program antivirus palsu seperti XP Antivirus dan Antivirus2009. Program spyware tersebut juga mengandung kode worm.

Ancaman ke situs jejaring sosial jauh lebih mengerikan dari ke email. Mengapa? Selain terinfeksi worm, akun yang bersangkutan juga menjadi korban botnet, bahkan si pemiliknya juga terkena imbasnya. Botnet mampu mencuri nama dan pasword pengguna, lalu menyebarkan pesan palsu yang mampu merugikan pihak lain, seperti permintaan transfer uang. Jadi yang menjadi korban bukan hanya akunnya, melainkan pemilik akun itu sendiri, serta pihak lain yang dikirimi pesan palsu.

Sisi lemah manusia

Satu hal paling penting dari serangan terhadap web 2.0 adalah faktor komponen kelemahan manusia ,terutama ketika berhadapan dengan pengguna yang tidak paham bahwa komputernya sudah terinfeksi.

Situs jejaring sosial masa kini menawarkan kostumisasi tambahan dan fungsi berfitur kaya untuk berbagi konten personal, file foto, atau multimedia dengan sebanyak mungkin orang di dunia maya. Situs ini memungkinkan pengguna berbagi pikiran dan minat dengan sesama teman atau komunitas. Secara umum, pengguna situs jejaring sosial saling percaya satu sama lain. Ini artinya jika mereka menerima pesan dari temannya, maka akan langsung mengkliknya begitu saja tanpa kecurigaan pesan itu sudah disisipi oleh malware.

Hari ini masih banyak orang yakin bahwa menggunakan browser Web sama dengan melakukan window shopping atau pergi ke perpustakaan di dunia nyata. Takkan ada yang terjadi tanpa sepengetahuan mereka. Padahal di Web, sekali saja kita mengklik link yang salah, atau tanpa disengaja, maka sama artinya sudah mempersilakan pencuri atau pengintai masuk ke rumah kita. Ya, pencuri atau penyadap di dunia maya tidak kasat mata seperti halnya di dunia maya.

Ambil contoh, aplikasi penyingkat URL yang sering diperlukan di mikroblog seperti Twitter. Karena katakter pesan hanya dibatasi hingga 140 karakter, maka pengguna harus menggunakan aplikasi penyingkat URL saat menyisipkan link ke situs lain. Aplikasi penyingkat URL seperti TinyURL, Is.gd atau Bit.ly tidak akan memperlihatkan nama URL yang sesungguhnya. Cukup keterangan saja dan link yang sudah mereka ringkas.

Bayangkan jika akun si pengguna sudah disusupi Botnet tanpa ia sadari. Botnet akan menggunakan akun Twitter-nya, memposting "Klik foto saya yang imut ini" lalu diikuti URL yang sudah diringkas, maka teman-temannya akan langsung mengklik. Malware yang terkandung dalam link itu akan membawa si korban ke situs lain yang memang sudah dipersiapkan untuk"menjebaknya".

Situs jejaring sosial seperti Facebook biasanya berkolaborasi dengan situs-situs lain agar bisa saling terkoneksi. Mereka ini disebut sebagai partisi ketiga, alias pihak ketiga setelah facebook itu sendiri, dan penggunanya. Banyak kasus dimana partisi ketiga justru dijadikan vektor alias "kendaraan" dari penyerang.

Ada dua pertanyaan yang bisa kita ajukan untuk mendalami masalah ini. Berapa banyak pengguna Facebook menambahkan aplikasi partisi ketiga di profilnya? Berapa banyak yang mereka ketahui mengenai apa yang sesungguhnya dilakukan oleh aplikasi partisi ketiga itu?

Di atas kertas, para pakar mengatakan bahwa Facebook maupun jejaring sosial lain harus memikirkan ulang cara mereka mendesain dan mengembangkan application programming interface (API). Disebutkan bahwa provider jejaring sosial semestinya berhati-hati dalam mendesain platform dan API. Mereka harus hati-hari dengan teknologi sampingan yang dipakai para klien, misalnya JavaScript. Operator situs jejaring sosial sebaiknya memiliki developer yang cukup ketat dalam penggunaan API, yaitu yang mampu memberi akses ke sumber yang hanya benar-benar berhubungan dengan sistem.

Setiap aplikasi yang berjalan di situs jejaring sosial juga semestinya ada di lingkungan terisolasi untuk mencegah interaksi aplikasi dengan host Internet lainnya yang tidak berpartisipasi dalam situs tersebut.

Isu Privasi

Malware bukan hanya satu-satunya masalah ketika kita bicara mengenai situs jejaring sosial. Bagaimana data-data pribadi para pengguna bisa aman adalah pertanyaan lainnya. Lalu, seberapa susahnya sesungguhnya kita melindungi diri sendiri dan data-data kita di situs jejaring sosial?

Ketika orang jahat mendesain serangannya dengan apik, maka para pengguna perlu meningkatkan standar kewaspadaan keamanannya. Advis seperti "Jangan membuka file yang diterima dari sumber yang tidak diketahui" sudah tak lagi berguna, sebab aktivitas serangan sudah mampu menyamar dalam identitas teman yang kita kenal baik. Ini artinya kita bahkan tidak bisa mempercayai pesan atau file yang dikirimkan teman kita sendiri.

Salah satu lapisan perlindungan yang bisa ditambahkan ke browser adalah yang dapat mencegah eksploit. Pengguna sebaiknya melindungi dirinya dari worm XSS dengan hanya mengizinkan eksekusi kode JavaScript dari sumber terpercaya. Pengguna juga semestinya seminim mungkin berbagi alamat pribadi seperti nomor telepon, alamat rumah, dan informasi personal lain.

Memang agak sulit membatasi mana yang boleh dibagi dan yang tidak di situs jejaring sosial. Pada dasarnya setiap orang butuh privasi di belantara dunia maya. Jangan sampai juga kita menjadi korbam trik phishing klasik, terutama ketika muncul laman situs baru saat mengklik aplikasi partisi ketiga yang meminta kita melakukan log-in mengisikan nama, dan sejumlah data pribadi lain. Jika kita ragu atas keaslian laman itu, ada bagusnya kita kembali ke laman asli Facebook dengan mengetik ulang www.facebook.com.

Memang dibutuhkan perlindungan banyak lapis. Solusi keamanan Internet seperti anti-malware adalah pilihan terbaik, namun itu pun diperlukan update yang intens. Pengguna harus terus meningkatkan kewaspadaan dan tingkat keamanannya, sebab penyerang juga akan terus memperbanyak strategi.

Semua kasus yang kita bahas di atas hanya sebuah awal saja. Serangan terhadap situs jejaring sosial kini sudah ada dalam beragam tingkatan, mulai dari malware sampai phishing. Pelaku kriminal dunia cyber akan menggunakan vektor ke web 2.0 lebih dan lebih banyak lagi demi menyebarkan aplikasi berbahayanya. Namun evolusi serangan ke web 2.0 akan seiring juga dengan evolusi yang dilakukan web 2.0 itu sendiri.

Berikut adalah evolusi yang tengah terjadi pada web 2.0. Pertama, Mobilitas. Baik konten maupun tampilan untuk mengaksesnya akan lebih mobile, sehingga keterhantungan pada hardware untuk mengakses serta lokasi fisiknya akan berkurang. Makin bervariasi platform yang dipakai akan mempersulit pembuat malware untuk menerobosnya. Mereka akan kesulitan mengenai sistem operasi dan hardware apa yang akan dipakai si pengguna,.

Kedua, lokalisasi dan kontekstualisasi. Konten dan interface mobile membuat layanannya menjadi lebih baik bagi si pengguna. Semua disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Penjahat cyber mau tak mau juga akan memberlakukan perubahan paradigma ini untuk meningkatkan serangannya.

Ketiga, interoperabilitas. Jejaring sosial memungkinkan kita terkoneksi satu sama lain, maka harus ada sistem keamanan yang dibangun oleh jejaring dan penggunanya sendiri. Problem keamanan ini bisa mudah ditingkatkan jika jejaring sosial itu mulai menyatukan layanannya.



Artikel ini dipublikasikan dengan izin AVAR (Anti Virus Asia Researchers). Pertemuan AVAR 2010 akan diadakan tanggal 17-19 November 2010 di Nusa Dua, Bali mempresentasikan 30 paper sekuriti dari para pakar sekuriti dunia. Informasilebih lanjut di http://www.avar2010.org


Sumber : Vaksincom

With Slang and Reform Message, Obama Wows Indonesian Students

Rabu, 10 November 2010 | 14:40 WIB


AFP
A woman reaches through the crowd to shake hands with US President Barack Obama after he delivered a speech at the University of Indonesia in Jakarta on November 10, 2010. Obama said Muslim-majority Indonesias national philosophy of unity bewteen people of different faiths and ethnic backgrounds is an inspiration to the world.



JAKARTA, KOMPAS.com - U.S. President Barack Obama was given a rock star’s welcome at one of Indonesia’s biggest universities on Wednesday, where he charmed an audience with speech laced with local lingo and a message of reform.

The speech concludes a nostalgic visit to Indonesia, where Obama spent four years as a young boy, and the president spoke warmly of his childhood memories of the world’s most populous Muslim country.

“Assalamu’alaikum. Salam sejahtera,” Obama began, an Indonesian salutation meaning ’Peace be upon you, prosperous greetings’, which drew whoops of approval from a crowd clearly impressed by his surprisingly good accent and delivery.

The 6,000 students, staff and officials that crammed into the university’s stiffling graduation hall listening intently to his speech, bursting into rapturous applause each he spoke Indonesian or mentioned famous Jakarta landmarks such as Sarinah mall.

“Pulang kampung, nih,” he added, a slang phrase meaning “I’ve come home to the village”, prompting laughs and applause. “Indonesia is part of me,” he added in Indonesian.

After warming up his crowd with descriptions of the Jakarta of his youth — of friendly street vendors selling satay, of flying kites, and of chasing dragonflies in rice paddy fields — Obama dove into more serious topics like religion and democracy.

He evoked the memory of university students who protested peacefully for the overthrow of former dictator President Suharto, ushering in an era of democratic reform.

“Frayed relations"

He praised majority Muslim Indonesia’s relative religious harmony and promised the U.S. would work harder to find repair the “frayed relations” between the U.S. and the Islamic world. “I thought he was fantastic, especially what he said about religious harmony,” one impressed student, Triamy Verdita, told Reuters after the speech.

“I think it was good when he said many Americans don’t know about Indonesia and he called for many Americans to come and study here,” she said. Other students complained that a poor sound system made it difficult to hear clearly and that they had been forced to line up since dawn.

“Also, only invited students could hear him speak and most of the students were made to go home today and yesterday,” said Imaddudin Abdullah, an international relations student who was among those selected to attend.

“I thought what he said about democracy was very good but from what I can see, the goals of the reform era still haven’t been achieved in Indonesia.

Not everyone is prosperous, there’s no economic democracy,” he said. “Look at the corruption all around.”

Graft remains rife in Indonesia, where it’s common to be asked for bribes by everyone from traffic police to judges. Judging by the loud applause and cheers, however, it appeared that the majority of students were very impressed both with Obama’s delivery and his message.

“He still knows about Indonesia, he still remembers the Indonesian language, he even remembered the name of a mall,” said Choky Ramadhan, a law student.

“His speech was too short. It was like watching a music concert,” he said. “We were left wanting more.”

Editor: Jimmy Hitipeuw | Sumber : reuters

Album Taylor Swift Tembus Satu Juta Kopi

Kamis, 4 November 2010 09:40 WIB

Ahli Jepang Ukur Volume Magma Merapi

Laporan wartawan KOMPAS.com Tjatur Wiharyo
Rabu, 10 November 2010 | 14:11 WIB


KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Lelehan lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Senin (1/11/2010). Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada siang harinya dan mengakibatkan kepanikan pengungsi yang sedang berada di sejumlah barak pengungsian.


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mengukur volume magma Merapi dikatakan vulkanolog Jepang, Masato Iguchi, sebagai program utamanya. Hal tersebut dikatakannya ketika memantau aktivitas Merapi bersama dengan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, di Kantor BPPTK Yogyakarta, Rabu (10/11/2010).

"Berapa banyak magma yang tersisa menjadi program terpenting. Kami belum tahu berapa volume sekarang," ujar Iguchi. Ia berkunjung ke Indonesia untuk meneliti aktivitas Merapi saat ini, yang menurut sejumlah kalangan lain dari biasanya.

Ia akan bekerja dengan arahan dari Surono dan sejumlah ahli lain. Dikatakan Surono, kehadiran ahli asing bukan karena sumber daya manusia lokal tidak mampu, melainkan karena Merapi adalah laboratorium alam yang terbuka bagi semua peneliti.

"Ini bukan karena tidak mampu, tetapi karena Merapi adalah laboratorium alam, yang setiap ahli boleh menelitinya," ujar Surono.

Editor: Tri Wahono |

Dimana Michelle Obama Mengenakan Kerudungnya?

Rabu, 10 November 2010, 14:00 WIB

Reuters
Michelle Obama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penampilan Michelle Obama yang mengenakan jilbab saat berkunjung ke Masjid istiqlal menyedot perhatian publik Indonesia. Warga Twitter dan situs jejaring sosial lain, masih membahas tentang siapa yang mendandaninya dan pertanyaan lain: apakah dia membawa jilbab dari Amrik? Atau protokol istana yang menyediakan? Dimana dia mulai mengenakannya?

Imam masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Mustafa yakub menyatakan, Michelle telah mengenakan kerudung sejak turun dari mobil. Artinya, dia sudah menyiapkan jauh sebelum sampai di Istiqlal. Sejak di mobil sudah berpakaian seperti itu (berkerudung)," ujar Ali Mustafa saat ditemui di Masjid Istiqlal

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengunjungi Masjid Istiqlal selama 15 menit. Pada kesempatan itu, Obama juga menuliskan secarik kertas yang berisi testimoni kedatangannya ke Istiqlal.

Dalam surat tersebut, Obama mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Masjid Istiqlal, dimana masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut merupakan simbol umat Islam Indonesia. Surat tersebut kemudian diserahkan kepada Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yakub.

Surat tersebut ditandatangani sendiri oleh Obama dan istri Michelle Obama.

Berikut isi Surat Obama:

"I am honored to have had an opportunity to visit this magnificent mosque, which stands as a symbol of the role of Islam in guiding the lives of millions of Indonesian. I hope my visit promotes greater understanding between people of different countries and different faith for we are all children of God."

(Saya merasa terhormat mendapatkan kesempatan mengunjungi masjid yang luar biasa, yang menjadi simbol peranan Islam dalam menuntun kehidupan jutaan warga Indonesia. Saya berharap kunjungan saya untuk meningkatkan pemahaman antara orang-orang yang berbeda negara dan agama karena kita semua anak Tuhan.)

Red: Siwi Tri Puji B

Rabu, 01 September 2010

Pengamat: Presiden Ingin "Teriak" di "Kandang Macan"

Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
Rabu, 1 September 2010 | 11:17 WIB

RUMGAPRES/ABROR RIZKI
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat militer Propatria, Hari Prihartono, menilai, pilihan tempat penyampaian pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait konflik dengan Malaysia di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, bukan tanpa makna.

Markas militer merupakan simbol kekuatan negara. Akan tetapi, ia mengatakan, pilihan itu hanya simbol semata. "Itu kan dalam rangka buka puasa di Mabes TNI, sekalian. Ya, kebiasaan presiden kita beraninya ngomong supaya terlihat punya power untuk menunjukkan dia berani berteriak di 'kandang macan'," kata Hari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/9/2010).

Secara diplomasi, ia justru memandang, apa yang dilakukan Presiden merupakan bagian dari diplomasi tidak percaya diri. Apakah akan ada lontaran tegas dari Presiden, Hari meragukannya. "Kalau di Mabes TNI, misalnya, secara militer ingin menunjukkan kita baru beli Sukhoi, tidak akan pengaruh apa-apa. Di atas kertas, kemampuan pertahanan kita di bawah Malaysia. Kalau mau statement keras, tidak harus di Mabes TNI," ujarnya.

Pernyataan Presiden yang baru disampaikan setelah dua minggu masalah tersebut bergulir juga dinilai sebagai langkah yang lambat. Seharusnya, menurut Hari, Presiden berani mengambil tindakan dan mengeluarkan pernyataan saat situasi memanas pada pekan lalu.

Sebagai kepala negara, Presiden seharusnya sudah mendapatkan informasi dan analisis intelijen yang akurat sehingga tak perlu menunggu lama untuk memberikan pernyataan. "Kalau sekarang, kita bisa bilang, 'hari gini?' Akan jadi bahan ketawaan di dalam negeri dan Malaysia juga tentunya," kata Hari.

Meski demikian, ia berharap, pernyataan Presiden bisa menegaskan sikap Indonesia terhadap Malaysia. Selain itu, pernyataan pun harus bermuatan upaya penyelesaian secara menyeluruh yang dilakukan pemerintah agar tidak mengganggu hubungan kedua negara. Hal ini dinilai penting agar tidak memicu sentimen anti-Malaysia di Jakarta dan, sebaliknya, sentimen anti-Indonesia di Malaysia.

Editor: Erlangga Djumena

Jalan Cepat Cegah Kanker

Rabu, 1 September 2010 | 11:33 WIB

shutterstock

Kompas.com - Anda tidak perlu menjadi atlet atau berolahraga habis-habisan setiap hari untuk menghindari kanker. Melakukan jalan cepat atau brisk walk 45 menit setiap hari efektif untuk mencegah kanker payudara dan kanker usus.

Para pakar dari The World Cancer Research Fund menegaskan, seluruh aktivitas fisik dengan intensitas sedang, seperti kegiatan jalan cepat, yang mampu meningkatkan detak jantung efektif untuk mencegah penyakit kanker.

Menurut para ahli, yang tak kalah penting adalah total waktu dalam melakukan kegiatan fisik. Dengan kata lain, kita bebas menentukan berbagai kegiatan fisik selama dilakukan minimal 45 menit. Karena itu Anda boleh menggabungkan kegiatan berjalan kaki, bersepeda, berenang, menari, yang digabungkan dengan aktivitas berkebun atau membersihkan rumah.

"Makin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan aktif secara fisik sangat penting untuk mencegah kanker. Kendati begitu, Anda tidak perlu datang ke pusat kebugaran setiap hari. Kita bisa mengurangi risiko kanker dengan melakukan perubahan kecil dan sederhana, seperti melakukan jalan cepat setiap hari," kata Dr.Rachel Thompson, dari World Cancer Research Fund.

Penulis: AN | Editor: Lusia Kus Anna | Sumber :BBC

Plastik Oxium Terurai dalam Dua Tahun

Produk Ramah Lingkungan
Selasa, 31 Agustus 2010 | 22:49 WIB

Sabrina Asril
Plastik Oxium mendapatkan Green Label dari InSWA (Indonesia Solid Waste Association) karena mampu terurai secara alami dalam waktu singkat yakni 2 tahun


JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang beranggapan plastik adalah bahan non-organik yang berasal dari petroleum. Padahal, petroleum itu sendiri berasal dari plankton-plaknton yang kemudian menjadi minyak bumi dan akhirnya dijadikan bahan dasar plastik.

"Banyak orang menyalahkan plastik karena non-organik. Itu salah. Justru plastik itu organik. Hanya memang sulit terurai dia bisa diurai 500-1000 tahun lamanya. Ini yang jadi masalah kenapa plastik itu tidak ramah lingkungan bukan karena dia non organik," ujar Presiden Direktur PT Tirta Marta, Sugianto Tandio, Selasa (31/8/2010), saat jumpa pers di Grand Indonesia, Jakarta.

Lanjutnya, bahan plastik sering kali menjadi kambing hitam, karena dianggap merusak lingkungan. Akan tetapi, manusia sebenarnya tidak dapat memungkiri bahwa plastik masih menjadi bahan kemasan favorit. Hal ini karena plastik memiliki karakter berbiaya murah, berbobot ringan, praktis, dan tidak mudah pecah.

"Dengan demikian yang harus dilakukan saat ini adalah bukan memusuhi plastik, tapi mempercepat proses penguraian plastik, yang awalnya ribuan tahun jadi bisa lebih singkat," ujarnya kepada pers.

Oleh karena itu, melalui perusahannya, PT Mitra Tirta, Sugianto kemudian mengembangkan produk plastik yang ditambahkan Oxium. Oxium merupakan aditif yang dapat mempercepat terjadinya proses degradasi plastik dalam waktu 2 tahun melalui oksidasi, thermal, dan fotodegradasi.

"Dari mana Oxium ini terbentuk? Kalau itu saya tidak bisa beritahu yang jelas bahan baku Oxium ini berasal dari manusia, jadi bisa dipastikan aman," ungkap Sugianto.

Retailer di beberapa kota besar telah menggunakan Oxium sebagai shopping bag, seperti Carrefour, Indomaret, Alfamart, Superindo, Hero, Giant, Gramedia, Zara, Time Zone, Kemchicks, Guardian, dan Premium Factory Outlet.

"Ke depannya kita masih berusaha mendekati untuk penggunaan plastik produk kemasan," ujarnya.

Menurut Sugianto, upayanya ini memang merupakan langkah kecil dalam menyelamatkan lingkungan karena masih banyak penggunaan plastik lainnya yang masih belum dijangkau Oxium.

"Untuk sampah plastik retail modern mencapai 35.000 ton/hari. Coba bandingkan dengan total konsumsi plastik di Indonesia yang mencapai 3 juta ton/hari, jelas PR kita masih banyak," tandasnya.

Dengan inovasi yang dilakukan PT Tirta Marta ini, asosiasi pengelolaan sampah Indonesia atau InSWA pun memberikan sertifikasi Green Label pada produk plastik Oxium. "Dengan menggunakan plastik terurai, sampah plastik diharapkan tidak lagi menumpuk, menghambat saluran air, dan tanah dapat berfungsi kembali sebagai penyerap air hujan," Sugianto menjelaskan.

Penulis: Sabrina Asril | Editor: Tri Wahono

Sabtu, 21 Agustus 2010

Peminat Bahasa Jepang Semakin Tinggi

PEMAKAIAN BAHASA JEPANG
Sabtu, 21 Agustus 2010 | 16:58 WIB

shutterstock
Ilustrasi: Pada 2006 lalu di Indonesia ada sekitar 207.000 orang mempelajari bahasa Jepang. Pada 2009 jumlah itu meningkat drastis menjadi 720.000 orang.



JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara ketiga terbanyak yang mempelajari bahasa Jepang setelah China dan Korea Selatan. Beberapa tahun belakangan, jumlah orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang terus meningkat.

"Saya melihat perkembangan antara Indonesia Jepang dalam pendidikan semakin baik," ujar Humas Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Tani, pada "Pameran dan Seminar Pendidikan Jepang di Hotel NIKKO, Jakarta Pusat, Sabtu (21/08/2010).

Masaki menjelaskan, pada 2006 lalu di Indonesia ada sekitar 207.000 orang mempelajari bahasa Jepang. Pada 2009 jumlah tersebut meningkat drastis menjadi 720.000 orang.

Menurutnya, bahasa Jepang adalah salah satu modal dasar yang kuat untuk melanjutkan studi ke negeri Nintendo itu. Salah satu contoh layak dipertimbangkannya kesempatan belajar ke Jepang adalah kondisi perekonomian negara tersebut.

"Walaupun belum tumbuh sempurna, tapi masih bersaing di dunia. Jepang akan tetap melaksanakan inovasi," tuturnya.

Dia juga menjelaskan, pendidikan sangat dihargai di Jepang. Hal itu dapat terlihat pada sebagian besar karyawan di Jepang yang terus dijejali dengan berbagai macam pendidikan.

Editor: Latief | Sumber :Tribunnews

Bengkoang, Efektif Mencerahkan Kulit

Sabtu, 21/8/2010 | 08:47 WIB
Bengkuang, efektif mencerahkan kulit.

KOMPAS.com - Bahan-bahan alami yang kaya nutrisi telah lama diandalkan sebagai sumber perawatan terbaik bagi tubuh kita. Sebenarnya, kita bisa mendapatkan manfaat semua bahan alami itu dengan cara mengonsumsi atau mengolahnya sesuai anjuran dari para ahli gizi. Namun, efek sehat yang akan dirasakan kulit kita dari olahan tersebut ternyata tidak terlalu besar.

Hal ini dijelaskan oleh Mary Lupo, MD, spesialis kulit bidang klinis di Tulane University School of Medicine. Ia lantas mengemukakan solusi lain yang lebih efektif, yaitu dengan cara mengaplikasikan bahan-bahan alami itu pada tubuh kita. Salah satu contoh penggunaan bahan alami untuk kecantikan yang mungkin sudah Anda kenal adalah bengkuang (sering juga disebut bengkoang).

Tanaman umbi ini biasa ditemukan dalam masker, lulur, sabun wajah, pelembab, dan lotion. Bengkuang terbukti menyegarkan, karena akar umbi dari bengkuang memiliki kandungan air yang tinggi, sekitar 86-90 persen, sehingga memberi efek melembabkan.

Sementara itu, dalam penelitian berjudul The Exploration of Whitening and Sun Screening Compounds in Bengkoang Roots (Pachyrhizus erosus) oleh Endang Lukitaningsih dari Universitat Wurzburg, Jerman, disebutkan bahwa bengkuang mengandung vitamin C, flavonoid, dan saponin yang merupakan tabir surya alami untuk mencegah kulit rusak oleh radikal bebas. Plus, zat fenolik dalam bengkuang cukup efektif menghambat proses pembentukan melanin, sehingga pigmentasi akibat hormon, sinar matahari, dan bekas jerawat dapat dicegah dan dikurangi.

Anjuran pemakaian
Produk berbahan bengkuang bisa diaplikasikan ke wajah dan tubuh. Coba buat masker bengkuang sendiri.
Caranya: Kupas dan bersihkan bengkuang, lalu parut sampai halus. Tempelkan merata pada permukaan wajah atau area kulit yang bernoda. Diamkan sampai mengering, sekitar 40 menit, lalu bilas dengan air bersih. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.

(Prevention Indonesia/Intan Sari Boenarco)


Editor: Dini

Jalur Lingkar Nagreg Digunakan pada H-10

Enam Puluh Personel Disiapkan

MENTERI Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (bertopi biru) dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi (bertopi hitam) berdialog dengan unsur terkait, saat membahas rencana pembukaan jalur Lingkar Nagreg di Nagreg Kabupaten Bandung, Jumat (20/8). Pada Lebaran 2010, Lingkar Nagreg yang panjangnya 5,4 kilometer akan difungsikan untuk melayani arus mudik dan balik pada H-10 sampai dengan H+10 Lebaran.* M. GELORA SAPTA/"PR"

SOREANG, (PR).-
Meskipun belum sempurna, jalur Lingkar Nagreg kemungkinan besar bisa digunakan mulai H-10 Lebaran tahun ini. Akan tetapi, jalur tersebut hanya akan dibuka bagi lalu lintas satu arah, dari Garut dan Tasikmalaya ke Bandung atau sebaliknya, dan untuk kendaraan ringan.

Hal tersebut terungkap dalam kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi di jalur Lingkar Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jumat (20/8) siang.

Djoko Kirmanto mengatakan, pembukaan jalur Lingkar Nagreg bagi kendaraan ringan dilakukan untuk menjaga keselamatan. "Itu untuk uji coba tonase. Yang penting, bisa dilalui dulu. Kalau saya jawab sekarang sudah 60 persen-90 persen selesai, itu tidak ada artinya. Yang penting, secara fungsional sudah bisa dilewati," katanya.

Hingga kemarin, jalur dari KM 1,925 hingga KM 3,1 Lingkar Nagreg masih berupa jalan tanah, dari 5,2 kilometer jalan yang dikerjakan. Sebagian besar tebing yang berada di kanan dan kiri jalan juga belum dilengkapi rambu pembatas sehingga rawan longsor. Selain itu, belum ada rambu penunjuk jalan dan penerangan jalan umum (PJU).

"Tiga minggu lalu, saat meninjau ke sini (Lingkar Nagreg-red.) saya agak pesimistis ini akan bisa dilalui, tetapi ternyata bisa. Saya pun yakin dalam waktu tiga hingga empat hari lagi sudah bisa dilewati kendaraan ringan," ujarnya.

Uji coba

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, pihaknya dan instansi terkait akan melakukan uji coba jalur pada H-11. "Sebelum dibuka untuk umum, kami akan melakukan uji coba secara terbatas untuk melihat pengaturan arus lalu lintasnya," kata Freddy.

Dengan adanya jalur Lingkar Nagreg, dia memperkirakan akan ada peningkatan arus kendaraan sebesar lima belas persen. "Setidaknya dengan adanya jalur ini, ada penguraian kemacetan," ujarnya.

Mengenai tebing rawan longsor, Freddy berjanji akan segera memasang rambu pembatas tebing dan rambu-rambu lain yang dibutuhkan. "Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pengamanan di beberapa titik Lingkar Nagreg dan menyiagakan alat berat jika tiba-tiba terjadi longsor. Dengan demikian, bisa langsung dilakukan pengerukan. Begitu juga dengan penerangan jalan umum, agar pengendara merasa aman," kata Freddy.

Kendaraan berat

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo ketika ditemui di sela-sela kunjungan itu menyatakan akan mulai menutup jalur Nagreg bagi kendaraan berat sejak H-4, kecuali bus.

"Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan," ujar Sambodo. Dia juga memperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran.

Di Lingkar Nagreg, Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kepolisian Resort Bandung akan menurunkan enam puluh personel untuk penjagaan keamanan dan kelancaran lalu lintas. "Kami akan menyediakan 2 pos gatur (penjagaan dan pengaturan) serta 4 pos pengamanan di sepanjang jalur Lingkar Nagreg. Personel akan siaga 24 jam dan dibagi dalam tiga sif," katanya.

Sambodo juga mengatakan, pekan depan pihaknya akan kembali melakukan evaluasi untuk membahas mekanisme pengamanan jalur Lingkar Nagreg. "Kalau ternyata penyelesaiannya bisa disempurnakan minggu depan dan memungkinkan dilalui kendaraan berat, bisa jadi kendaraan berat boleh melintas. Kami akan lihat dari perkembangan pengerasan jalan dan elevasinya," ujar Sambodo. (A-175)***

Jumat, 20 Agustus 2010

10 Kesalahan Saat Menyikat Gigi

Jumat, 20/8/2010 | 11:05 WIB
Menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung sodium fluoride dan zinc citrate bisa membantu kurangi 8 masalah gigi dan mulut.

KOMPAS.com - Bagaimana kebiasaan Anda menyikat gigi? Sudah melakukan saran dokter untuk menyikat gigi minimal 2 kali dalam sehari? Tak lupa menyikat lidah pula? Ya, Anda bisa saja percaya diri sudah membersihkan gigi dengan baik dan sesuai aturan. Tetapi kadang, ada saatnya Anda lalai dan menganggap hal-hal sepele tidak akan bermasalah pada gigi kuat Anda. Padahal, hal-hal kecil pun bisa mendatangkan masalah di seputar mulut. Apa sajakah?

1. Tidak Menggunakan Sikat Gigi yang Tepat
Jika Anda perhatikan, ada berbagai ukuran sikat gigi ada banyak ragamnya. Richard H. Price, DMD, penasihat American Dental Association (ADA) mengatakan, "Jika Anda harus membuka rahang cukup besar untuk membiarkan gagang sikat masuk ke dalam mulut, bisa jadi sikat gigi terlalu besar untuk Anda. Gagangnya pun harus nyaman digenggam, sensasinya harus senyaman saat Anda memegang garpu saat makan. Semakin nyaman sikat gigi Anda, makin sering Anda akan menggunakannya dengan benar."

2. Memilih Bulu Sikat yang Salah
Ada beberapa tipe sikat pada sikat gigi. Ada yang memiliki sudut menyempit, ada yang rata, ada yang pakai karet. Apakah ada satu tipe yang lebih baik? Menurut para dokter gigi di WebMD, tak ada pengaruh lebih. Nampaknya, yang lebih penting adalah teknik membersihkannya ketimbang bentuk sikatnya. Para dokter gigi ADA menyarankan agar memilih sikat yang lembut, jangan yang kasar atau kaku karena bisa merusak/menyakiti gusi. Carilah bulu sikat yang cukup kaku untuk mengangkat plak, tetapi tidak cukup kuat untuk merusak gigi. Terlalu lembut

3. Kurang Sering atau Kurang Lama
Selama ini kita disarankan untuk menyikat gigi setidaknya 2 kali sehari, namun menurut para dokter di WebMD, tiga kali dalam sehari adalah yang terbaik. Ketika jarak waktu menyikat gigi terlalu jauh, plak bakteri akan menumpuk, bisa membuat radang gusi dan masalah lain pada mulut. Disarankan untuk menyikat gigi setidaknya 2 menit setiap kali, akan lebih baik lagi jika dilakukan selama 3 menit. Angka waktu tersebut sebenarnya tidak terlalu penting, namun dipatok agar kita bisa mempunyai waktu yang cukup untuk membersihkan permukaan gigi.

4. Menyikat Gigi Terlalu Keras atau Terlalu Sering
Seperti disebutkan, menyikat gigi 3 kali dalam sehari memang ideal, namun, jika terlalu sering, bisa jadi kompulsif. Terlalu sering menyikat gigi, misal 4 kali dalam sehari, bisa membuat akar gigi teriritasi dan menyakiti gusi. Menyikat terlalu keras juga bisa merusak enamel (lapisan teratas gigi). Cara terbaik adalah menyikat gigi secara perlahan dan lembut selama 2-3 menit.

5. Tidak Menyikat dengan Benar
Buat sudut 45 derajat dari garis gusi dan buat gerakan pendek-pendek saat menyikat. Gerakan menyikat panjang di sepanjang garis gusi bisa menyebabkan abrasi pada gusi. Sikatlah perlahan ke arah atas dan bawah dari gigi, jangan dengan gerakan menyamping pada gigi. Buat gerakan sirkular vertikal, jangan horizontal. Lakukan pada bagian permukaan gigi bagian depan, belakang, atas dan bawah, serta pada lidah.

6. Selalu Memulai Pada Titik yang Sama
Kebanyakan orang akan memulai pada titik yang sama setiap kali akan mulai menyikat gigi. "Mulailah di tempat-tempat yang berbeda supaya Anda tidak menjadi 'malas' untuk membersihkan titik yang lainnya. Jika Anda memulai di titik yang sama, Anda cenderung semangat di titik tersebut, kemudian malas membersihkan di titik yang terakhir," jelas Price.

7. Melewatkan Bagian Dalam Gigi
Kebanyakan orang, ternyata seringkali lupa membersihkan bagian dalam gigi, bagian yang bersentuhan dengan lidah. Plak yang tersembunyi sama pentingnya untuk dibersihkan seperti plak yang terlihat. Titik yang paling sering dilupakan untuk dibersihkan adalah pada bagian dalam gigi depan.

8. Kurang Bersih Membilas
Bakteri bisa tumbuh pada sikat gigi yang lupa dibersihkan. Jika ini terjadi, bakteri tersebut bisa tumbuh dan kembali hinggap pada mulut Anda di sesi penyikatan berikutnya. Bersihkan sikat gigi setelah Anda menggunakannya dan pastikan tak ada yang menyangkut atau pasta gigi yang tersisa.

9. Membiarkan Sikat Gigi Dalam Keadaan Basah
Anda pasti sudah tahu, bahwa bakteri senang hidup dalam kondisi lembab. Sikat gigi yang basah dan lembab pun akan menjadi tempat favorit bakteri. Tak hanya itu, sikat gigi yang lembab akan merusak bulu sikatnya jika dibiarkan begitu saja. Akan lebih baik jika sikat gigi disimpan tertutup dalam keadaan kering. Biarkan kering, baru tutup dengan tutupnya.

10. Tidak Mengganti Sikat Gigi Cukup Sering
ADA merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi setelah 3-4 bulan pemakaian, atau langsung ganti ketika bulu sikatnya terlihat mulai rusak. Ketimbang Anda mematok waktu, perhatikan sikat gigi Anda. Saat ini sudah ada sikat gigi yang bulunya diberikan penanda warna. Saat warna memudar, maka sudah waktunya sikat tersebut diganti. Atau ketika Anda menemukan sudah ada bulu sikat gigi yang rontok, atau fleksibilitasnya mulai berkurang, segera ganti.


NAD

Editor: Nadia Felicia


Sumber: WebMD

Wabah Salmonella Makin Meluas di AS, Ratusan Juta Telur Dimusnahkan

Wabah Salmonella Makin Meluas di AS, Ratusan Juta Telur Dimusnahkan
Ilustrasi cbs news

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Wabah salmonella yang menyebabkan ratusan orang mengalami mual-mual di Iowa, Amerika Serikat, makin meluas. Pemerintah setempat kembali melakukan penarikan kembali ratusan juta telur dari satu perusahaan Iowa yang kemungkinan besar menjadi penyebabnya.

Menurut Dr Christopher Braden, pakar epidemi pada Federal Centers for Disease Control, sebetulnya kejadian ini telah muncul sejak Juli 2010. Namun sayangnya, kat dia, tidak dilaporkan.

Hampir 2.000 penyakit dari strain salmonella terkait dengan telur dilaporkan antara bulan Mei dan Juli. "Sekitar 1.300 lebih dari biasa," katanya. Tidak ada kematian dalam kejadian ini, namun menyebabkan angka kesakitan meningkat.

Penarikan kembali 380 juta telur dari Iowa Wright County Egg adalah salah satu penarikan telur dari pasaran terbesar dalam sejarah.

Wabah itu bisa saja dicegah jika aturan baru untuk memastikan keamanan telur telah berada di tempat beberapa bulan sebelumnya, kata juru bicara FDA. Peraturan, yang mengharuskan produsen untuk melakukan pengujian lebih untuk salmonella dan mengambil tindakan pencegahan lainnya, mulai berlaku pada bulan Juli. "Rencana peraturan itu telah mendekam selama lebih dari satu dekade setelah Presiden Bill Clinton pertama kali mengajukan bahwa standar telur ditanguhkan," ujarnya.

Hinda Mitchell, juru bicara perusahaan, mengatakan mematuhi petunjuk yang dikeluarkan oleh Produsen Telur Serikat, sebuah kelompok industri. Mereka prosedur cermin beberapa aspek aturan keamanan telur federal.

Salmonella adalah bentuk paling umum dari keracunan makanan akibat bakteri. Kasus di AS adalah jenis yang paling umum dari serangan salmonella.

California telah melaporkan 266 penyakit sejak Juni dan percaya terkait dengan telur. Colorado melaporkan 28 kasus pada bulan Juni dan Juli, sekitar empat kali jumlah biasa. Kasus mencurigakan juga telah dilaporkan di Arizona, Illinois, Nevada, North Carolina, Texas, dan Wisconsin.

CDC mengatakan penyelidikan oleh 10 negara bagian sejak April telah mengidentifikasi 25 kasus di restoran di mana lebih dari satu orang menjadi sakit. Banyak penyelidikan sejauh ini berpusat pada restoran di California, Colorado, Minnesota, dan North Carolina.

Red: Siwi Tri Puji B
Sumber:
AP

Kang Ibing Meninggal Dunia

Laporan wartawan KOMPAS Cornelius Helmy Herlambang
Kamis, 19 Agustus 2010 | 21:40 WIB


KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Kang Ibing.

BANDUNG, KOMPAS.com — Seniman Kang Ibing meninggal dunia di Rumah Sakit Al Islam Bandung, Kamis (19/8/2010) sekitar pukul 21.00. Seniman legendaris Jawa Barat yang terkenal dengan perannya sebagai Kabayan ini meninggal karena sakit.

Editor: Tri Wahono

***




"Engke Peuting Urang Balik"

ISTRI almarhum pelawak Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata alias Kang Ibing, Nieke (kiri) menangis di samping menantunya, di dalam ambulans yang membawa jenazah suaminya dari ruang jenazah RS Al Islam, Jln. Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (19/8) malam.* ADE BAYU INDRA/"PR"



"ENGKE peuting urang balik (Nanti malam saya pulang)," begitu kata Kang Ibing yang sore itu, Kamis (19/8) berada di Sumedang, menjawab telefon sahabatnya Aom Kusman. Akan tetapi, ternyata kalimat itu bermakna lain. Kang Ibing malam itu pukul 20.45 WIB "pulang" dalam arti yang sebenarnya, pulang ke hadirat Illahi.

"Saya benar-benar tidak mengira dia balik dalam arti yang sebenarnya. Saya baru selesai tarawih ketika ditelefon, saya hampir tidak ketemu. Kami janji bertemu malam ini," tutur Aom Kusman, dengan suara tertahan.

Berita wafatnya komedian Sunda Kang Ibing (Raden Aang Kusmayatna Kusumadinata) membuat kaget sejumlah seniman-budayawan Sunda. Mereka merasa kehilangan seorang sosok komedian yang sulit dicari gantinya, seorang komedian multitalenta. Tak hanya dalam melontarkan heureuy-nya (lelucon) yang khas cerdas, tetapi juga minat dan kemampuannya dalam dan kuat pada berbagai seni tradisi Sunda. Dari mulai kawih, sastra, sampai menjadi seorang mubalig.

"Heureuy-nya di luar dugaan dan tidak sekadar heureuy, tetapi juga kritis penuh sindiran tanpa orang merasa tersinggung," ujar Aom Kusman.

Dalam pandangan Aom Kusman yang telah mengenal Kang Ibing semasa di Daya Mahasiswa Sunda (Damas) tahun 1968 atau ketika keduanya berduet di Radio Mara tahun 1970-an, Kang Ibing memiliki talenta yang lengkap sebagai seorang seniman. Hal yang juga disebutkan oleh budayawan Dana Setia dan pengamat film Eddy D. Iskandar. Menurut Eddy, Kang Ibing memiliki multitalenta seperti Bing Slamet, menyanyi, melawak, akting.

"Tetapi, lebih dari itu Kang Ibing adalah seorang penulis karya sastra. Inilah kelebihan almarhum. Bahkan, sastrawan Rustandi Kartakusumah pernah menyebut Kang Ibing sebagai Anton Chekov Indonesia," ujar Eddy D. Iskandar, penulis skenario film "Kabayan Saba Kota" yang dibintangi Kang Ibing.

"Dialah satu-satunya pelawak Sunda yang bisa tampil sendiri. Dia tak pernah kehabisan ide dalam melontarkan joke-joke-nya. Tak ada yang bisa seperti Kang Ibing. Sebagai seorang mubalig, Kang Ibing bisa membawakannya lewat seni bertutur khas Sunda yang komunikatif," ujar Eddy.

"Dia sosok orang Sunda yang lengkap. Tak hanya heureuy, tetapi dalam syiar Islam dan kesehariannya," tutur Dana Setia menimpali.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar Uu Rukmana mengatakan, masyarakat Jabar kehilangan seniman besar serbabisa yang sangat peduli untuk mengangkat budaya Sunda. "Kang Ibing bukan hanya komedian Sunda yang menasional, tetapi juga mubalig yang tidak melepaskan unsur-unsur budaya sebagai pendekatan yang jenius untuk menyebarkan syiar Islam," katanya.

Kang Ibing, kata Uu, adalah sosok yang lengkap. Tidak hanya melawak tetapi juga pandai menyanyi, menyair, dan menguasai sejumlah kesenian daerah Sunda. Salah satu ciri masyarakat Sunda adalah bertani dan beternak. Kang Ibing pun melakukan itu. dia beternak domba garut dan menghasilkan bibit-bibit domba adu yang tangguh.

Seniman-seniman Sunda, menurut Uu, harus belajar banyak dan meneladani Kang Ibing baik di dunia seni maupun keagamaan. "Ketika dia tidak lagi aktif di panggung hiburan, dia mengalihkan aktivitasnya ke mimbar ceramah," kata Uu.

Akhirnya, malam itu, seperti janji mereka, Aom Kusman dan Kang Ibing bertemu. Akan tetapi, seperti dikatakannya pada Aom Kusman, Kang Ibing memang sudah pulang, "Engke peuting urang balik." (Lia Amalia/Ilham Pratama/Joko Pambudi/Tia Komalasari/"PR"/Ahda Imran)***


Lembur Sunda di Tengah Kota

DATANGLAH ke kawasan Pasirluyu Kec. Padasuka Bandung. Yang akan kita temukan adalah kemacetan di perempatan jalan tak jauh dari Terminal Cicaheum. Angkot dan berbagai kendaraan berjejalan di situ, termasuk ojek dan para pejalan kaki, serta pemandangan di antara perumahan penduduk yang padat. Akan tetapi, beberapa meter dari tepi jalan, sebuah ruang seolah memisahkan dirinya dari kekinian kota besar dengan segala suasananya yang serbalembur. Tak hanya bangunan, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Dari musik, pertunjukan, hingga kaulinan Sunda.

Inilah Saung Angklung Udjo (SAU), terletak di kawasan Pasirluyu Kec.Padasuka Bandung. Berbeda dengan suasana di sekelilingnya yang macet dan hiruk pikuk, terlebih lagi letaknya yang tak jauh dari Terminal Cicaheun, bisa dikatakan SAU adalah lembur Sunda di tengah kota. Tempat yang tak ubahnya oase, tempat orang barang sejenak keluar dari kebisingan dan hiruk pikuk. Oase di mana orang bisa menemukan kenyataan yang berbeda dari sekelilingnya sebagai sebuah simulakra (kenyataan palsu), sebagaimana hakikatnya pariwisata.

SAU didirikan tahun 1967 oleh seniman Sunda terkenal Udjo Ngalagena (1929-2001). Lebih dari sekadar tempat untuk orang menyaksikan pertunjukan angklung, SAU juga dikemas untuk menjadi replika lembur Sunda. Replika inilah yang menjadi simulakra yang mengundang daya tarik orang, terutama para turis asing, untuk bersentuhan dengan berbagai pengalaman baru yang berhubungan dengan seni dan budaya tradisi Sunda. Suatu strategi yang menarik karena pada masanya Udjo telah berpikir ihwal pariwisata sebagai industri pengalaman.

SAU dengan lembur Sundanya membawa orang datang bukan untuk mengonsumsi sesuatu, tetapi untuk merasakan berbagai sensasi pengalaman baru. Terutama bagi orang-orang asing, mereka tak hanya disuguhi berbagai pertunjukan tradisional Sunda, tetapi juga diajak bermain angklung. Mereka juga diajak menyaksikan anak-anak tampil dalam suasana kegairahan khas eksotisme lembur Sunda sembari berinteraksi dengan mereka, termasuk ikut menari.

Inilah simulakra yang dikemas menjadi industri pe-ngalaman itu. Akan tetapi, SAU tak cuma menjadi ruang tempat seni, budaya, dan lembur Sunda dikemas dalam konotasi yang komersial, melainkan juga menjadi bagian dari kehendak melakukan praktik strategi budaya yang selama ini lebih sering hanya menjadi wacana alias dabrul. Di tempat inilah tak henti-hentinya dijelaskan sembari dibuktikan bahwa angklung adalah seni budaya milik Indonesia. Begitu juga seni budaya tradisional lainnya yang sering diaku-aku oleh bangsa lain.

Dengan pola manajemen pengelolaan yang profesional, SAU kiranya telah menjadi tempat satu-satunya di Bandung yang menjadikan seni budaya tradisi sebagai tontonan, sekaligus menjadi ruang pengalaman baru bagi orang-orang asing. Di tempat inilah wajah lembur Sunda dengan segenap eksotisme seni budayanya ditampilkan. Di tempat ini pula komunitas yang terdiri atas anak-anak muda berlatih dan mengolah dirinya, dari mulai pertunjukan hingga mengolah dan memproduksi angklung, sebuah kebersamaan khas lembur. Inilah yang membedakan SAU dengan Taman Budaya Jawa Barat atau ruang publik seni lainnya yang diurus oleh pemerintah, yang lebih disibukkan oleh birokrasi ketimbang program dan profesionalisme kerja. (Ahda Imran)***

Pikiran Rakyat

Sabtu, 14 Agustus 2010

Riuh Rendah Tarawih Hari Pertama di Masjid Nabawi

Kamis, 12 Agustus 2010, 21:23 WIB
Tommy Tamtomo/Republika
Masjid Nabawi

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Tak lama usai diumumkannya 1 Ramadhan 1431 H yang jatuh pada 11 Agustus 2010, Masjid Nabawi di Madinah diserbu jamaah yang ingin melaksanakan shalat tarawih berjamaah yang pertama di bulan Ramadhan tahun ini. Berangkat dari hal itu, pemerintah Arab Saudi berencana untuk memperbaiki fasilitas dan kualitas dari layanan.

Muhammad Al-Bejawi, Direktur dari Kementerian Haji Arab Sauid di Madinah mengatakan pihaknya berjanji akan terus memobilisasi pelayanan jamaah yang datang ke masjid Nabawi. "Kami telah memberikan pelatihan kepada staf guna memperbaiki standar pelayanan," ungkapnya seperti dikuti dari lama Saudi Gazzette, Kamis, (11/8).

Sebagai informasi, dari data statistik terakhir, semenjak awal musim umrah hinngga rabu kemarin, jumlah jamaah yang datang mencapai 525.567 jiwa dengan jumlah penerbangan 2.564 atau 56 penerbangan dalam sehari. Abdul Fatah Bin Muhammad Atta, Director of Madina Airport mengatakan perbaikan bandara telah dilakukan sehingga dapat terhindar dari keramaian.

Red: irf
Rep: Agung Sasongko

Pameungpeuk, Pantai Sepi di Jawa Barat

GarutOnline.com

"Pantai Pameungpeuk, di mana ya?" Begitu pertanyaan yang kemudian menjadi awal cerita panjang bersama rekan-rekan saya beberapa waktu lalu, saat mengajak mereka untuk melakukan perjalanan menuju Pantai Pameungpeuk.

Berbeda dengan pantai-pantai lainnya di Jawa Barat yang lebih terkenal dan ramai, Pameungpeuk hanya berupa kota kecil di selatan Garut dan bisa menjadi alternatif menarik untuk berpetualang. Apabila masih ada tersisa pantai versi 1980-an yang masih sepi dan asri maka salah satunya adalah pantai ini.

Untuk mencapai Pantai Pameungpeuk, pertama kita harus menuju Kota Garut. Terdapat dua jalur bus dari Jakarta menuju Garut, yaitu dengan melalui tol Cipularang dan Ciawi (Bogor). Perkiraan waktu perjalanan menuju Garut adalah sekitar enam jam dari Jakarta.

Saya, yang mendapatkan info dari teman lain bahwa angkutan tersedia 24 jam dan berniat melakukan perjalanan malam, harus rela menunggu sambil menahan dingin dari pukul 1.00 WIB sampai 5.30 WIB di Ciawi.

Menurut calo, jam terakhir bis berangkat adalah pukul 23.00 WIB, sedangkan yang paling awal adalah pukul 5.30 WIB, sudah berubah dari jadwal 24 jam dikarenakan pembatasan armada bis.

Sampai terminal bus Garut siang hari, perjalanan diteruskan dengan minibus atau Elf. Jarak sepanjang 87 kilometer dapat ditempuh selama 3,5-4 jam melewati jalan pegunungan, perkebunan karet, teh, dan hamparan padi. Jalan yang berkelok-kelok diselingi udara sejuk pegunungan dan pemandangan yang sangat indah membuat sulit rasanya menutup mata selama perjalanan.

Daerah ini dikelilingi Gunung Guntur, Galunggung, Papandayan, dan Cikuray sehingga selama perjalanan kita bisa menebak-nebak Gunung manakah yang tampak di kejauhan.

Kendaraan akan mengantar kita sampai Pantai Santolo atau Pantai Sayangheulang, dua objek wisata utama di Pameungpeuk.

Terdapat banyak penginapan di sini, dari kelas low budget sampai high end, dari sewa kamar sampai pondokan, dan dimulai dengan biaya terendah Rp 30.000/kamar (1 kasur, dan tikar).

Kami sendiri memutuskan untuk mendirikan tenda di pinggir warung di tepi pantai dengan meminta izin terlebih dahulu kepada pemilik. Cukup dengan berbelanja dan biaya kamar mandi, pengeluaran kami yang berprinsip low budget dapat diturunkan lagi.

Masakan ikan,udang, cumi bakar disediakan oleh warung-warung sederhana sepanjang pantai. Silakan juga mencoba dan menikmati masakan mata lembu, yaitu sejenis siput laut yang merupakan masakan khas Pameungpeuk.

Rasanya gurih dengan tekstur agak kenyal, dan dapat dimasak dengan beberapa pilihan bumbu. Saru kilogram mata lembu plus masak dibandrol dengan harga Rp 20.000.

Apabila pengunjung menginginkan ikan, cumi, udang, atau lobster segar silakan mengunjungi pasar sekaligus pelelangan ikan di Pantai Santolo pada pagi hari. Pemilik warung bersedia membakar, dengan biaya tambahan sebesar Rp 15.000 tanpa tambahan nasi.

**

Dari Pantai Santolo menuju Pantai Sayangheulang (2 km), kami singgah di Pulau Santolo, yang terpisah dari pantainya oleh sungai dan pasang laut. Menyeberang dengan perahu menuju Pulau Santolo membutuhkan biaya sekitar Rp 2.000/orang.

Pulau seluas 40 hektare ini sudah dilengkapi fasilitas wisata sederhana. Di sini kami sempat beristirahat dan membakar cumi segar yang sudah kami beli di Tempat Pelelangan Ikan Santolo sebelumnya.

Pemilik warung tidak berkeberatan meminjamkan tungku masaknya kepada kami, dan sebagai tambahan, pondokan di tepi pantai dapat dipakai pengunjung untuk bersantai dan mencicipi makanan. "Hmm… cumi bakar kami terasa lebih manis". Ikan segar katanya memang terasa lebih manis.

Untuk petualang yang ingin menginap di pulau, penginapan sederhana sebenarnya tersedia di pulau ini, hanya ada sedikit permasalahan air segar dan kelistrikan, sehingga sebaiknya sebelum malam tiba persediaan dan peralatan dilengkapi terlebih dahulu.

Kehidupan laut yang dapat dijumpai di sekitar pulau cukup menarik, apalagi bila membawa anak-anak. Dengan mudah kita dapat menjumpai biota laut seperti ikan, udang yang berseliweran di antara karang.

Keanekaragaman hayati yang terkandung juga meliputi jenis kerang, siput, coelenterata sampai lamun (rumput laut) dan ganggang laut. Snorkling dimungkinkan di bagian-bagian tertentu, hanya peralatan sebaiknya dibawa sendiri. Ingatlah juga untuk memakai sandal jepit saat berjalan-jalan di daerah karang.

Pantai Santolo juga identik sebagai lokasi surfing. Di arah barat, yang tidak terlindung Pulau dan karang ombak setinggi 2-3 meter bergulung membentuk 3-4 lapisan. Pada bulan April sampai Juni, daerah ini dikunjungi turis-turis asing untuk berselancar. Sepertinya berita dari mulut ke mulut antarpara peselancar mengundang mereka datang.

Apabila dilanjutkan, kira-kira 9 kilometer arah barat Pameungpeuk kita juga dapat belajar melihat kehidupan sehari-hari nelayan di Cikelet. Pantai Cijayana yang disukai sebagai lokasi berenang serta Pantai Rancabuaya terletak lebih jauh ke barat.

Objek lain yang dapat dikunjungi adalah hutan Leuweung Sancang, 35 kilometer ke arah timur dari Pameungpeuk. Tempat ini dahulu dipercaya sebagai pusat dari kerajaan Sunda kuno, dan penuh dengan mistis. Pengunjung dapat mencapainya dengan bis ke Milimeru, dan melanjutkannya dengan ojek menuju lokasi.

Terdapat trek di dalam hutan yang dapat dijalani para petualang untuk menjumpai banteng dan owa, hewan khas daerah ini. Izin didapatkan lewat Kantor PHKA di Pameungpeuk ataupun di gerbang masuk lokasi.

Rasanya untuk lokasi yang masih bisa dijangkau dari Jakarta dan Bandung, Pantai Pameungpeuk yang sepi sangat berharga untuk dikunjungi. Pantai cantik ini menyajikan kehidupan pantai, laut dan hutan dalam satu paket perjalanan yang berbeda dari pantai-pantai lainnya di Jawa Barat. (Indra N. Hatasura )***

Pikiran Rakyat

Laba-laba Raksasa Memangsa Burung

Sabtu, 14 Agustus 2010 | 10:16 WIB
telegraph
Foto laba-laba memangsa burung mengejutkan ahli marga satwa , foto itu diambil di daerah Atheron, dekat hutan tropis Queensland, Australia.


KOMPAS.com — Joel Shakespeare, seorang petugas yang bekerja di Australian Reptile Park, menyatakan, laba-laba tersebut merupakan jenis Golden Orb Weaver. “Biasanya mereka menangkap serangga besar… sangat jarang mereka menangkap seekor burung,” ungkapnya kepada ninemsn.com.

Selain itu, dia menambahkan, laba-laba Golden Orb Weaver ini ukurannya sebesar telapak tangan manusia, tetapi spesies yang sama di bagian utara daerah itu diketahui ukurannya lebih besar lagi.

Menurut pihak Museum Queensland, burung tersebut adalah jenis Chestnut-breasted Mannikin. Joel Shakespeare menambahkan, “Burung itu pasti terbang ke arah sarang laba-laba tersebut dan terjerat di sana, laba-laba itu akan menyantapnya habis.”

“Laba-laba itu akan menggunakan racunnya untuk melunakkan dagingnya dan apa yang tersisa hanyalah 'bungkusnya',” ujarnya.

Pihak Museum Queensland, Greg Czechura, mengatakan, ”Memang diketahui secara umum, laba-laba jenis ini menangkap burung berukuran kecil, tetapi hal ini jarang terjadi. Laba-laba ini membangun sarang yang sangat kuat, tetapi dia tidak akan menggigit dan menyerang burung itu hingga burung itu lemah kehabisan tenaga,” ujarnya.

Laba-laba Golden Orb Weaver ini membangun pusaran jeratnya yang kuat dengan kandungan protein yang tinggi karena dia sangat bergantung padanya untuk menangkap serangga besar sebagai mangsanya. (telegraph.co.uk)

Christine Hakim, Eat-Pray-Love, dan Budaya Bangsa

Sabtu, 14 Agustus 2010, 08:42 WIB
AP

Christine Hakim saat menghadiri pemutaran perdana \'Eat, Pray, Love\' di Ziegfeld Theater, New York


REPUBLIKA.CO.ID,Pemutaran perdana "Eat, Pray, Love" berlangsung di Siegfeld Theater, New York dan dimeriahkan para bintang internasional dan tak ketinggalan, aktris Indonesia, Christine Hakim. "Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan budaya Indonesia," ujar Christine, pemeran Wayan, teman sang tokoh utama, Liz Gilbert, saat berada di Bali.

Suksesnya buku Eat, Pray, Love telah meningkatkan popularitas Bali di dunia internasional, termasuk di Amerika. Setelah pemutaran perdana film ini, penonton pun tampaknya sangat terkesan dengan penggambaran Bali yang sangat indah dalam film ini.

Banyak penonton juga terkesima dengan sisi spiritual Bali. Seperti disebut Rita Duffy. "Budayanya, orang-orangnya dan penyembuhan spiritualnya. Keindahan alamnya hanya sebagai pendukung," ujar Duffy.

Perwakilan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang juga menghadiri pemutaran perdana film ini, Sapta Nirwandar, berharap kemunculan film ini dapat lebih meningkatkan pariwisata Indonesia.

Pengamat industri pariwisata menilai salah satu tren di kalangan warga Amerika saat ini adalah mengikuti wisata spiritual. Dan, salah satu tujuan wisata spiritual yang paling mereka inginkan adalah Bali.

Eat, Pray, Love Bangkitkan Sisi Spiritual Para Aktor

Film Eat, Pray, Love mengangkat kisah perjalanan Elizabeth Gilbert, seorang perempuan Amerika yang berada di ambang depresi, mencari ketenangan spiritual dan keseimbangan dalam hidup di tiga negara: Italia, India dan Indonesia.

Film ini dibuat berdasarkan buku memoir best seller berjudul sama, yang telah laku enam juta kopi di seluruh dunia.Pembuatan film ini tampaknya juga membangkitkan sisi spiritual para actor yang terlibat dalam film ini.

"Kita semua pernah berdoa,” ujar Javier Bardem, pemeran sang pria Brazil, Felipe. “Ketika sesuatu yang buruk terjadi, kita menutup mata dan berharap ada seseorang yang lebih kuat dan lebih bijaksana untuk membantu kita.”

Sementara itu, sang pemeran utama, Julia Roberts, baru-baru ini mengumumkan telah memeluk agama Hindu. Ia mengaku film ini telah mengubah hidupnya. "Yang saya dapatkan dari (film ini) adalah kesadaran bahwa saya masih sangat mencintai akting dan bekerja sekeras ini dengan penuh komitmen. Setelah film ini, saya benar-benar yakin," ujar Roberts yang memegang peran utama sebagai Liz Gilbert.

Sang penulis, Elizabeth Gilbert yang sungguhan, menyebut Julia telah menjadi "Eat, Pray, Love," kisahnya sendiri. "Bukunya saya yang punya, tapi filmnya punya Julia. Anda lihat sendiri... Ia sangat memukau," ujar Gilbert.

Berhubungan dengan nuansa spiritualisme film ini, sebagian hasil penjualan tiket premiere “Eat, Pray, Love” disumbangkan untuk amal. Panitia melelang tiket-tiket hingga mencapai puluhan ribu dolar. Hasilnya kemudian dibagikan kepada sejumlah yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Red: Krisman Purwoko
Sumber: voa