TPGImages
BOGOR, KAMIS - Sekitar 800.000 dari 955.000 jiwa warga Kota Bogor, Jumat (6/6) sore besok, akan minum obat cacing secara serentak untuk mencegah wabah penyakit filariasis atau kaki gajah. Pencanangan minum obat cacing secara serentak ini akan ditandai dengan minum obat cacing bersama oleh pejabat Departemen Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr Hani Rono, SpOG, Wali Kota Bogor Diani Budiarto, Ketua DPRD Kota Bogor Tb Tatang Muchtar, Muspida Kota Bogor, dan para pejabat Pemerintah Kota Bogor di halaman Balaikota Bogor.
Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Pinantari Hanum mengatakan, gerakan minum obat cacing massal itu untuk menghambat penyebaran penyakit filariasis atau kaki gajah. "Gerakan minum obat cacing massal secara serentak ini diprogramkan Pemerintah Kota Bogor selama lima tahun berturut-turut dan tahun ini adala tahun kedua," kata Sri Pinantari Hanum.
Dijelaskan Sri, warga Kota Bogor yang menjadi sasaran gerakan minum obat cacing massal ini adalah mereka yang berusia 2-65 tahun dan dalam kondisi sehat. Warga yang tidak diperkenankan minum obat cacing, kata dia, adalah bayi berusia kurang dari dua tahun, warga yang sedang sakit, serta ibu hamil.
"Sedangkan, penderita hipertensi bisa meminum obat cacing dengan sangat hati-hati dan dalam pengawasan petugas kesehatan. Warga yang demam ringan juga masih bisa meminum obat cacing dalam pengawasan petugas kesehatan," katanya menjelaskan.
Dikatakan Sri, obat cacing antifilariasis yang diberikan adalah jenis diehtylcarbamanize citrate (DEC) dan abendazole yang bisa memberantas cacing filaria dan cacing lainnya sampai ke sel darah. Cacing filaria yang diberantas berukuran sangat kecil dan hidup di sel darah sehingga diberikan obat cacing khusus. "Guna mengurangi efek demam kepada warga yang telah meminum obat cacing, juga diberikan paracetamol yang berfungsi mencegah kenaikan temperatur tubuh," katanya.
Menurut dia, obat cacing ini bekerja lebih efektif pada sore dan malam hari sehingga minum obat cacing massal ini dilakukan pada sore hari sekitar pukul 16.00.
Untuk pelaksanaan pemberian obat cacing secara serentak kepada sekitar 800.000 warga Kota Bogor, menurut Sri, dinas kesehatan telah melatih dan menyiapkan sekitar 5.000 petugas, yakni kader posyandu dan ibu-ibu PKK, yang dipusatkan di posyandu, kantor RT, dan kantor RW di seluruh Kota Bogor.
Gerakan minum obat cacing secara serentak ini dilakukan Pemerintah Kota Bogor, karena berdasarkan hasil survei Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kota Bogor adalah salah satu daerah endemis filariasis sejak 2005. Dari survei darah yang dilakukan, ditemukan lebih dari satu persen warga Bogor positif filariasis, sementara warga yang sudah terkena penyakit filariasis berjumlah 31 orang.
Untuk memberantas wabah penyakit filariasis, kata dia, WHO menyarankan agar warga Bogor minum obat cacing secara rutin setiap tahun selama 10 tahun. Dengan memprogramkan minum obat cacing selama lima tahun diharapkan sebanyak 85 persen penyakit ini bisa diberantas.
msh
Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar