Sabtu, 30 Mei 2009

Bandung Car Free Day di Jalan Diponegoro

• Ditutup Selama 4 Jam

Boyke Sofana
Pelaksanaan Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor yang akan dilaksanakan Sabtu (30/5) pagi. Ruas-ruas jalan tersebut akan ditutup selama empat jam untuk kegiatan Car Free Day.


Sabtu, 30 Mei 2009 | 01:32 WIB

BANDUNG, TRIBUN - Warga Bandung diimbau menghindari Jalan Diponegoro, Ir H Djuanda, serta Dayang Sumbi pada pelaksanaan Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor yang akan dilaksanakan Sabtu (30/5) pagi. Ruas-ruas jalan tersebut akan ditutup selama empat jam untuk kegiatan Car Free Day.

Kasat Lantas Polwiltabes Bandung AKBP Prahoro Tri Wahyono kepada wartawan mengatakan, sebelum acara Car Free Day di Jalan Diponegoro, akan ada naik sepeda bersama. "Start-nya di Jalan Ir H Djuanda di depan rumah Wagub," kata Prahoro, Jumat (29/5).

Prahoro menambahkan, sebelum start, akan ada pengalihan lalu lintas di Jalan Ir H Djuanda, tepatnya di dekat tempat start. "Rencananya sepeda akan dikumpulkan di Jalan Dayang Sumbi," ujarnya. 

Kendaraan dari arah Sumur Bandung tak bisa masuk ke Dayang Sumbi dan diteruskan ke Taman Sari serta Ganesha. Saat start, otomatis Jalan Ir H Djuanda untuk sementara ditutup.

Para peserta kemudian berbelok kiri di Cikapayang ke Jalan Surapati. Setelah Lapangan Gasibu, sepeda dibelokkan ke kanan masuk Jalan Sentot Alibasyah, dan finis di Jalan Diponegoro.

Prahoro menuturkan, sejak pukul 07.00 hingga 11.00 Jalan Diponegoro akan ditutup total untuk kendaraan bermotor. "Yang dari Jalan Supratman bisa belok ke Jalan Ciliwung," ucapnya.

Karena itu, ia mengimbau warga yang tak mempunyai kepentingan untuk menghindari Jalan Diponegoro dan sekitarnya. Pasalnya, jalan-jalan di sekitar itu juga dipakai untuk mengalihkan empat trayek angkutan kota.

Dikatakan Prahoro, setelah rombongan sepeda melalui Dago, Jalan Ir H Djuanda kembali bisa dilalui masyarakat umum. "(Jalan) Dago tidak ditutup," imbuhnya.

Menurutnya, pengalihan acara dari Jalan Ir H Djuanda ke Diponegoro merupakan permintaan kepolisian. Pasalnya, jika jalan tersebut ditutup, akan terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan.

"Jalan Dago merupakan tujuan wisata. Apalagi Sabtu dan Minggu banyak wisatawan yang datang. Kemarin saja ketika pengamanan RI 1 dan RI 2 jalan ditutup lima menit, langsung macet," jelasnya.

Pihaknya semula menyarankan acara dipindahkan ke Tegallega, Sabuga, atau Diponegoro. "Yang disetujui ternyata di Diponegoro," sebutnya.

Untuk mengamankan jalannya rombongan sepeda dari Dago ke Diponegoro, pihaknya akan menurunkan sedikitnya 100 personel Satuan Lalu Lintas. "Itu dari Polwiltabes dan Polresta Bandung Tengah," tambahnya.

Secara terpisah, Anindito, Koordinator Balad Kuring yang juga ketua pelaksana kegiatan Car Free Day, mengatakan, acara itu akan dimeriahkan sejumlah artis, seperti Nugie dan Imel and friends. Bahkan Nugie direncanakan hadir pada acara pembuka untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Sepanjang Jalan Diponegoro tersebut, kata Anindito, akan diisi oleh puluhan stan yang terbagi dalam zona kertas, organik, anorganik, gaya hidup, konsumen hijau, masyarakat umum, dan pendukung. Panggung utama, kata Anindito, akan ditempatkan di depan gerbang barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro. Panggung itu akan menghadap ke timur atau menghadap ke jajaran semua stan.

Panggung utamanya, ditambahkan Anindito, akan dibuat secara sederhana di atas truk berukuran panjang sekitar 17 meter. Truk tersebut merupakan truk milik perusahaan Waste Management Indonesia. (tis/ddh)

Tidak ada komentar: