DAILYMAIL
Kamera cembung (kanan), dilengkapi dengan silikon fleksibel dan teknologi yang didisain sesuai dengan fungsi retina.
Selama bertahun-tahun, beberapa ilmuwan berupaya menciptakan transplantasi mata bionik untuk menjawab harapan penyandang tunanetra. Beberapa periset AS memprediksi dapat mencapai langkah revolusioner terhadap teknologi video dan fotografi digital yang suatu saat nanti dapat menyembuhkan kebutaan.
Ini merupakan terobosan dari teknologi fiksi-sains di film Terminator yang pernah diperankan aktor Arnold Schwarzenegger pada tahun 1984. Dalam film itu, Arnold Schwarzenegger menggunakan mata bionik yang berfungsi mengubah penglihatannya ke dalam informasi digital.
Dalam perkembangan teknologi terbaru, para ilmuwan telah menciptakan kamera dengan permukaan lensa deteksi cembung. Tim periset AS menerangkan aplikasi teknologi ini merupakan kemajuan besar pada sensor kamera digital yang ada saat ini. Seperti halnya dengan fungsi retina manusia, kamera mata bionik ini memungkinkan pantulan cahaya dari sebuah subjek diubah menjadi gambar lewat proses pengiriman pesan syaraf optik ke otak.
Sensor tersebut memungkinkan mata bionik menangkap gambar yang lebih tajam tanpa terjadi distorsi dengan ruang pandang lebih baik layaknya pada mata manusia. Namun sampai saat ini, para ilmuwan belum dapat menciptakan sensor digital cembung yang dipasang di mata bionik karena sensor yang terdiri dari pixel silikon ini sangat rapuh atau mudah rusak.
Tim periset diantaranya dari Northwestern University, Illinois, AS, memecahkan masalah tersebut dengan menciptakan membran elastis setengah simetris. Membran tersebut dapat disusutkan sehingga memungkinkan untuk dipasang ke dalam mata bionik sebelum membran itu kembali mengembang ke bentuk asal.
Profesor Yonggang Huang dari Northwestern University menerangkan: "Kamera tradisional berfokus pada pandangan yang jelas di pusat bidikan, namun cahaya pandangan pada sisi target bidikan sekitarnya nampak semakin memudar. Namun, karena kamera mata bionik mempunyai lensa cembung maka memungkinkannya untuk mendapatkan ruang pandang yang luas layaknya cakupan pandang pada mata manusia."
Mata bionik ini hanya mempunyai 256 pixel atau masih jauh dari standar kamera digital dengan ribuan pixel. Namun, para periset menerangkan masih terbuka kemungkinan dalam waktu dekat untuk mendesain mata bionik dengan jumlah pixel yang lebih besar. (dailymail.co.uk)
JIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar