Senin, 11 Agustus 2008

Penghitungan Suara Sementara dan Hitung Cepat

Dada-Ayi Unggul Sementara

 
PETUGAS menjaga ketertiban tempat pemungutan suara (TPS) di samping sepeda "onthel"-nya, di TPS 11 Antapani Jln. Rengasdengklok 2, Kota Bandung, Minggu (10/8). Beberapa TPS melakukan dekorasi lengkap dengan petugas yang berdandan sesuai dengan tema dekorasinya.* ADE BAYU INDRA


BANDUNG, (PR).-
Pasangan Dada Rosada-Ayi Vivananda sementara mengungguli dua kandidat lain pada Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2008, Minggu (10/8). Posisi kedua ditempati pasangan Taufikurahman-Deni Triesnahadi (Trendi) dan pasangan Hudaya Prawira-Nahadi (Hadi) di posisi ketiga.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung sampai pukul 22.00 WIB, pasangan Dada-Ayi meraih dukungan 58.527 suara (63%), pasangan Trendi didukung 25.529 suara (28%), dan pasangan Hadi sebanyak 8.615 (9%). Jumlah suara masuk sementara 92.671 suara.

Sedangkan data sementara dari posko Desk Pilkada Kota Bandung pada pukul 21.00 WIB menunjukkan Dada-Ayi mendapat 638.033 suara (65,36%), Trendi sebanyak 249.804 suara (25,59%), dan Hadi sebanyak 88.332 suara (9,05%). Suara sah sebanyak 976.169 suara, sedangkan suara tidak sah 6.052 suara, dengan jumlah partisipasi masyarakat 983.121 orang. 

Sementara itu, hasil quick count (hitung cepat) LSI pada Pilwalkot Bandung 2008 menyatakan pasangan Dada Rosada-Ayi Vivananda meraih 64,37% suara, disusul pasangan Trendi (26,07%), dan pasangan Hadi (9,56%). Angka partisipasi pemilih diperkirakan mencapai 66,46%. Sebanyak 33,54% pemilih tidak melakukan pencoblosan (golongan putih/golput). "Dominasi dukungan Dada-Ayi merata di seluruh kecamatan di Kota Bandung, termasuk prediksi simpatisan PKS yang mencoblos Dada sebanyak 30%," kata Direktur Eksekutif LSI Denny J.A.

Keunggulan Dada-Ayi juga terungkap pada hasil penghitungan suara sementara yang dihimpun tim IT internal Trendi hingga pukul 21.00 WIB dengan perolehan suara 49,5%. Trendi menempati posisi kedua, sebesar 38,5%, sedangkan Hadi 12%. 

Hasil penghitungan tersebut baru diperoleh dari 76 TPS (20% dari total sampling 385 TPS) diambil oleh tim internal IT Trendi. "Hasil lengkapnya akan didapatkan hari Senin dini hari, sekitar pukul 3.00 WIB," ujar Humas Tim Trendi, Agus Widodo.

Sedangkan sistem real count (penghitungan nyata) yang rencananya dilangsungkan tim Hadi sejak Minggu (10/8) sore terganjal di tingkat koordinator wilayah (korwil). Oleh karena itu, rekapitulasi suara pemilih belum bisa dilakukan secara terpusat. 

Tunggu penetapan
Menanggapi hasil sementara, Ketua KPU Kota Bandung Benny Moestofa mengatakan, meski quick count (penghitungan cepat) sah dilakukan, ia mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan hasil penghitungan cepat itu. "Hasil penetapan suara yang sah adalah hasil penghitungan manual dari KPU," katanya.

Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan berlangsung 11-13 Agustus 2008. Pada 14 Agustus 2008, dilakukan penghitungan ulang di tingkat KPU Kota Bandung. Penetapan dan pengumuman pasangan calon terpilih hasil Pilwalkot Bandung akan digelar 15-18 Agustus 2008 mendatang.

"Kita tidak bisa pakai quick count sebagai pegangan, karena teknik yang digunakannya random (acak) dan juga tidak dilakukan ke seluruh TPS," kata Benny. 

Masyarakat harus bisa membedakan antara quick count dengan real count (penghitungan nyata) yang secara tepat bisa mengetahui berapa angka tepat pemilih, berapa angka tidak sah, maupun angka tidak memilih (golput).

Menurut Benny, obsesi KPU memang ingin 80% pemilih ikut berpartisipasi dengan asumsi hanya 20% suara golput. Namun, KPU belum tahu angka pasti penghitungan suara. Hingga pukul 21.00 WIB, angka penghitungan suara baru mencapai 30%.

"Saat ini penghitungan masih berjalan. Kita harapkan besok sudah mendapat gambaran berapa angka pasti peraihan suara," ujarnya menambahkan.

Keunggulan kandidat
Calon Wali Kota Bandung Dada Rosada melakukan pencoblosan di TPS 46 di gedung serbaguna Kel. Sarijadi Kec. Sukasari bersama istri, anak, dan menantunya. Dari total 428 pemilih di TPS itu, hanya 293 pemilih (68 %) yang berpartisipasi. Di TPS 46 itu pasangan Dada-Ayi meraih 212 suara (72,4 %), sedangkan pasangan Trendi meraih 69 suara (23,5 %), Hadi 10 suara (3,4 %), serta 2 suara (0,6 %) tidak sah.

Ayi Vivananda beserta keluarga mencoblos di TPS 003 Kel. Tamansari Kec. Bandung Wetan. Di TPS itu Dada-Ayi meraih 86 suara (56 %) , Trendi 37 suara (24 %), dan Hadi 28 suara (18 %) .

Lain halnya dengan calon wali kota nomor urut 2, Taufikurahman. Karena tidak mempunyai hak pilih, dia memenuhi undangan guru silat Gajah Putih Megapaksi Pusaka, Henky Djedje Djarkasih di Jln. Siti Munigar, Kel. Nyengseret, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung. Pada awalnya Taufik berniat mengunjungi TPS 1 di Jln. Siti Munigar. Namun, Panwas Kota Bandung melarangnya sehingga dibatalkan.

Sementara itu, Deni yang biasa disapa Abu Syauqi ditemani istri dan anak pertamanya Syauqi mencoblos di TPS 3 RW 2 Kel. Mekar Mulya, Kec. Panyileukan, Kota Bandung. Di TPS itu Trendi unggul dengan perolehan 254 suara (62%). Sementara Dada-Ayi mengantongi 112 suara (27%), dan Hadi 30 suara (8%).

Nahadi mencoblos di TPS 13 RT 1 RW 6 Kel. Isola Kec. Sukasari. Di TPS itu pasangan Dada-Ayi memperoleh 72 suara (43%), Trendi 49 suara (29%), dan Hadi 37 suara (22%). 

Sementara, Hudaya yang ditemani oleh istri, Emma Permasih, empat anak, dan dua menantunya, datang pada pukul 8.30 WIB di TPS 15 Kel. Cipaganti Kec. Coblong. Di TPS 15, dari 495 pemilih tetap, ada 336 (68%) yang mencoblos. 

Hadi menang mutlak atas kedua calon lain dengan 264 suara (68%). Sementara Dada-Ayi dan Trendi masing-masing memperoleh 54 suara (16 %) dan 18 suara (5 %). 

Ketua DPD Partai Golkar Jabar Uu Rukmana mengatakan, keunggulan Dada Rosada menunjukkan bahwa di era pemilihan langsung ini, memang figur calon yang menentukan. Menurut Uu, Dada adalah figur yang lebih memahami apa yang diinginkan warga Bandung sehingga dia terpilih. "Kemenangan Dada ini juga merupakan masukan kepada para incumbent bahwa tidak selalu incumbent akan selalu kalah. Karena itu, saya berharap para bupati atau wali kota yang tengah menjabat baik-baiklah kepada rakyat supaya terpilih lagi," ujar Uu..

Bagi Golkar, kemenangan Dada ini sangat berarti karena Bandung adalah ibu kota provinsi. "Kemenangan ini adalah anugerah. Saya sangat bersyukur kepada Allah atas anugerah ini," katanya.

Uu mengatakan bahwa kemenangan ini bukan hanya kemenangan Golkar, akan tetapi juga kemenangan warga Bandung karena dengan partisipasi aktif dalam pilwalkot ini maka demokrasi di Bandung semakin mantap. "Selamat untuk Kang Dada dan Kang Ayi, selamat bekerja," ujarnya.

Uu juga menyatakan terima kasih kepada lawan-lawan politik Dada Rosada karena bagaimanapun juga kalah menang dalam pilwalkot adalah sumbangan terhadap demokrasi. "Selain itu, meskipun Dada dicalonkan oleh Golkar, namun Dada adalah wali kota untuk semua warga Bandung," katanya. 

TPS khusus
Pencoblosan Pilwalkot Bandung 2008 juga dilaksanakan di sejumlah TPS khusus. RSHS menyiapkan 3 TPS khusus, masing-masing TPS 36, 37, dan 38. Menurut Ketua KPPS 38, Drs. Sulaeman, 3 TPS ini diasumsikan dapat melayani seluruh pemilih apabila tingkat hunian rumah sakit mencapai 80% dari okupansi penuh yang mencapai 1.100 pasien. 

Dari ketiga TPS tersebut, TPS 37 dan TPS 38 merupakan TPS mobile yang berkeliling ke seluruh rumah sakit. Sedangkan TPS 36 statis dan lebih dikhususkan bagi para karyawan RSHS yang bekerja ataupun bagi para penunggu pasien. 

Hasil dari ketiga TPS tersebut menunjukkan pasangan Dada-Ayi unggul. Dari total pemilih sebanyak 60, Dada-Ayi unggul dengan 36 suara (60%), Trendi 22 suara (36,6%), serta masing-masing satu suara untuk Hadi (1,6%) dan surat suara yang tidak sah (1,6%). Hal yang sama juga terjadi di TPS mobile. Dari 115 pemilih di TPS 37, Dada-Ayi meraih 71 suara (61,74%), Trendi 36 suara (31,30%), Hadi 6 suara (5,22%), dan 2 suara tidak sah (1,74%). Selanjutnya TPS 38, dari 120 suara, Dada-Ayi meraih 74 suara (61,66%), Trendi 34 suara (28,33 %), Hadi 10 suara (8,33 %), dan 2 suara tidak sah (1,66 %).

Pasangan Dada-Ayi juga menang telak di Rumah Tahanan Kebonwaru Jln. Jakarta. Dari jumlah pemilih 1.005 suara, Dada-Ayi mengantongi 929 suara, pasangan Trendi mengantongi 37 suara, Hadi 12 suara, dan 27 suara absen.

Hal yang sama juga terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin Jln. A.H. Nasution. Pasangan Dada-Ayi mendapat 54 suara, pasangan Trendi 13 suara, Hadi 5 suara, dan satu suara absen. Begitu juga di LP Banceuy Jln. Soekarno-Hatta, Dada-Ayi meraih 36 suara, pasangan Taufikurahman-Deni Triesnahadi 13 suara, dan pasangan Hudaya Prawira- Nahadi sebanyak 3 suara. (A-72/A-158/CA-167/CA-169/CA-173/CA-174/CA-177/CA-179)***

Tidak ada komentar: