Senin, 11 Agustus 2008

Obat Alami Penyembuh Demam Berdarah


NETIZEN, Menghadapi musim yang tidak menentu, hujan kadangkala panas silih berganti mengakibatkan muncul penyakit di sana sini. Penyakit yang disebabkan virus seperti flu, batuk, radang atau yang dibawa oleh vektor perantara ; nyamuk, lalat, kecoa bahkan tikus seperti demam berdarah dengue (DBD), Chikungunya, diare, muntaber sampai lepstopirosis (penyakit pasca banjir akibat perantara tikus).


Dari semua penyakit yang muncul akibat perubahan musim yang tak menentu dan akibat kesadaran menjaga lingkungan masyarakat yang masih rendah, demam berdarah (DBD) adalah satu penyakit yang ditakuti oleh sebagian besar masyarakat kita. Tak jarang dampak DBD sampai merenggut nyawa pasien karena dari fase awal sampai fase kritis tak jelas gejalanya sehingga anggota keluarga lain tidak menyadari sehingga pasien tidak tertolong. Terkadang sepintas mirip dengan gejala batuk, flu atau radang yang biasanya disertai demam.

Memasuki masa kritis adalah fase yang paling berat, karena jumlah trombosit yang semakin menurun jauh dari angka normal (normal > 150.000) ini dapat mengakibatkan pendarahan, denyut nadi tidak teraba bahkan koma sampai yang paling parah meninggal dunia.

Penurunan jumlah trombosit secara drastis diperparah oleh rasa mual dan nyeri ulu hati sehingga keinginan untuk menerima asupan makanan atau minuman berkurang. Begitu juga dengan anakku, ibu dan kakakku yang pernah mengalami penderitaan akibat DBD.

Anakku harus dirawat ketika sudah memasuki fase kritis.Ia hampir tak tertolong, denyut nadinya kadang tak terasa.Jumlah trombositnya 50.000an terus menurun keesokan harinya. Dokter hanya menyarankan untuk terus diberikan asupan makanan ataupun cairan ke tubuhnya dan memberikan obat anti nyeri ulu hati lewat infus untuk mengurangi rasa mual. ”Bagaimana mungkin terus diberikan asupan makanan atau minuman, padahal baru diberi susu atau jus buah sedikit saja langsung dimuntahkannya”, pikirku kala itu.

Alhamdulillah Saya langsung teringat kala ibuku dirawat karena hal serupa.Hari keempat perawatannya Ia belum diizinkan pulang karena jumlah trombositnya yang masih jauh dari angka normal. Beruntung kakakku memberikannya madu bunga kurma yang Subhanallah setelah dites darah jumlah trombositnya langsung merangkak naik dan keesokan harinya diperbolehkan pulang oleh dokter yang merawatnya.

Segera Saya dan suami memberikan madu yang bukan dari jenis bunga kurma, dan kami sinergikan dengan jus kurma, Habbatussauda oil (jintan hitam) dan air zam-zam yang Alhamdulillah bisa kami dapat dari mertua yang baru pulang dari tanah suci. Subhanallah pada hari ketiga jumlah trombosit merangkak naik ke angka 80 ribuan dan pada hari keempat naik lagi menjadi 120.000 dan pada hari itu juga kami diperbolehkan pulang, Alhamdulillah.

Kakakku yang terkena belakangan, malahan tidak sampai dirawat namun hanya terus berikhtiar dengan meminum madu, Habbatussauda dan jus kurma sebanyak satu botol saja dan Alhamdulillah sekarang ia sudah sehat.

Kiriman dari :
Roller Robiana Listia Dewi, S.Pd
e_yuadi@yahoo.com

Tidak ada komentar: