Sabtu, 19 April 2014

Jalur Pendakian Gunung Ciremai Kembali Dibuka




EMPAT jalur masuk pendakian ke Gunung Ciremai, mulai Kamis (17/4/2014) kembali membuka pelayanan bagi masyarakat yang hendak mendaki gunung tersebut. Alur berwarna oranye dalam gambar, adalah jalur pendakian hasil rekam GPS menuju puncak Ciremai dari empat pos pintu masuk jalur pendakian.*


KUNINGAN, (PRLM).- Empat pos pintu masuk jalur pendakian Gunung Ciremai, kembali dibuka untuk melayani izin pendakian ke puncak gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut.
Pembukaan kembali layanan pendakian ke gunung tersebut, diberlakukan mulai Kamis (17/4/2014) berdasarkan surat resmi dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Nomor S.258/BTNGC-1/2014, tentang Pembukaan Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai, ditandatangani Kepala BTNGC Ir Dulhadi, tanggal 16 April 2014.

Sementara itu, sebelumnya seluruh jalur pendakian resmi Gunung Ciremai yang terdapat di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, sejak tanggal 27 Januari 2014 ditutup sementara untuk kegiatan pendakian.

Penutupan itu diterapkan BTNGC dan para pihak pengelola jalur pendakian dengan pertimbangan cuaca buruk serta untuk kepentingan pemulihan habitat kawasan konservasi TNGC.

Dengan adanya surat keputusan tersebut tadi, gunung berapi berketinggian sekitar 3.078 meter di atas permukaan laut itu, kini bisa kembali didaki oleh masyarakat umum.
Terkait kebijakan tersebut, menurut Kepala BTNGC Dulhadi, pihaknya juga telah menyampaikan surat perihal pembukaan jalur pendakian TNGC itu kepada semua mitra pengelola jalur pendakian tersebut.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan kegiatan pendakian ke Gunung Ciremai, silakan daftar ke pos jalur pendakian yang dikehendaki," ujar Dulhadi, seraya mengingatkan kepada pendaki Gunung Ciremai, untuk selalu mengikuti segala aturan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Puncak Gunung Ciremai selama ini bisa dijangkau pendaki melalui tiga jalur pendakian resmi dari empat pos pintu masuk. Terdiri atas jalur Linggajati dengan pos pintu masuk dari Desa Linggajati dan Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.
Kemudian, jalur Palutungan dengan pos pintu masuk dari Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Satu jalur lagi, adalah Jalur Apuy dengan pos pintu masuk dari Dusun Apuy, Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.(A-91/A-89)***

Tidak ada komentar: