JAKARTA, (PR).-
Peraih medali emas Olimpade Beijing 2008 kembali akan mendapat bonus Rp 1 miliar, sedangkan untuk peraih perak dan perunggu, masih belum ditentukan berapa jumlah bonusnya. Disediakannya bonus tersebut diungkapkan Menegpora Adhyaksa Dault dan Ketua Umum KONI dan KOI, Rita Subowo, di depan para atlet yang akan berlaga di Olimpade Beijing, di Jakarta, Kamis (22/5).
"Sudah ada kesediaan dari Bapak Surya Darmadi, salah satu tim komunitas olah raga dari masyarakat yang akan memberikan bonus sebesar Rp 1 miliar bagi atlet peraih medali emas pertama Olimpiade," ujar Rita.
Khawatir akan ada kecemburuan dari atlet lainnya yang meraih medali emas kedua bagi Indonesia, Adhyaksa menambahkan, pemerintah akan memberikan bonus yang sama bagi peraih medali emas berikutnya.
"Jika untuk peraih medali emas pertama sudah ada yang menyiapkan, untuk emas berikutnya pemerintah akan menyiapkan bonus dengan jumlah yang sama. Jadi, semua atlet peraih medali emas akan menerima bonus Rp 1 miliar," ujar Adhyaksa.
Sementara untuk peraih medali perak dan perunggu, Adhyaksa juga telah menyiapkan bonus. "Untuk peraih perak dan perunggu pun sudah pasti akan mendapat bonus. Saat ini, masih belum ditentukan berapa jumlah besaran bonus untuk mereka," ujarnya.
Menghadapi Olimpiade nanti, Indonesia akan mengirimkan 23 atlet dari enam cabang olah raga, yaitu bulu tangkis 11 atlet, angkat besi (5), panahan (2), renang (2), atletik (2), dan layar (1).
Adhyaksa mengharapkan, tradisi meraih medali emas sejak Olimipade Barcelona 1992 bisa dipertahankan. "Meski hanya dengan kekuatan 23 atlet, target meraih medali emas harus bisa tercapai," ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Rita Subowo, kontingen Indonesia harus bisa mempertahankan tradisi meraih medali emas. "Kita akan berusaha untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia dengan meraih medali emas di olimpiade. Bonus yang telah disiapkan tersebut merupakan sebuah dorongan besar untuk mendukung para atlet berprestasi," katanya.
Rencananya para atlet ini akan berangkat ke Beijing, 27 Juli mendatang, sedangkan pembukaan Olimpiade dilakukan 8 Agustus. "Kami butuh waktu agak lama di sana untuk aklimatisasi cuaca di sana dan menyesuaikan dengan alat angkat besi yang berbeda. Ini sangat diperlukan bagi para atlet agar mereka nantinya terbiasa," ujar Manajer Angkat Besi, Syarizaldi Cut Ali. (A-105)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar